GenPI.co Jabar - Ratusan warga di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diterjang bencana longsor, banjir, hingga puting beliung.
Bahkan beberapa di antaranya harus mengungsi dari rumahnya karena rusak dan tak layak huni.
"Data pendataan yang kami lakukan sedikitnya ada 59 kepala keluarga atau 230 jiwa yang terdampak, sementara untuk yang mengungsi sebanyak tiga kepala keluarga atau 10 jiwa," kata Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudraja di Sukabumi, Kamis (10/3).
Dalam kejadian itu, tanah longsor terjadi di Desa Pondokasolandeuh sehingga satu unit rumah terdampak.
Lalu di Desa Bojongkokosan, terjadi longsor yang menerjang dua kampung namun untungnya tidak berdampak langsung kepada masyarakat.
Di Desa Langensari, longsor mengakibatkan empat kampung terdampak dan tiga rumah rusak serta jalur lingkar tertimbun matrial bekas longsoran.
Sementara bencana banjir terjadi di Desa Pondoksalondeh yang mengakibatkan 17 unit rumah terdampak.
Desa Palasarihilir pun ikut terdampak bencana banjir hingga membuat 20 rumah, satu unit pondok pesantren, lima kolam ikan, serta satu hektare sawah rusak.
Selanjutnya, bencana banjir juga menghantam Bojongkokosan sebanyak sembilan rumah serta 5 ribu meter persegi lawan persawahan terendam.
Untuk angin puting beliung terjadi di Kampung Citundun, RT 50, RW 21, Desa Sundawenang dan menghantam 10 unit rumah warga
"Hingga saat ini petugas gabungan dari berbagai unsur masih berada di lokasi untuk membantu warga yang terdampak serta bergotong royong memperbaiki bangunan yang rusak dan membersihkan puing rumah," tambah Nanang. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News