GenPI.co Jabar - Okupansi atau hunian hotel di Kota Bogor mulai meningkat menjadi 62 persen sejak pekan lalu.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay di Kota Bogor, Kamis (10/3).
“Kami optimistis okupansi akan terus naik jika covid-19 makin landai, karena dengan begitu aturan mobilitas masyarakat juga pasti diperlonggar pemerintah,” ujarnya.
Yuno mengatakan, selama pandemi covid-19 bisnis hotel di Kota Bogor mengalami jatuh bangun.
Begitu juga okupansi hotel yang juga ikut naik turun secara signifikan karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Meski demikian para pengusaha hotel tetap konsisten terhadap protokol kesehatan, kapasitas hunian, dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
Yuno mengungkapkan, saat penyebaran covid-19 varian Omicron dengan PPKM Level 3, pihaknya hanya diperbolehkan mengisi 50 persen dari kapasitas okupansi.
Kenyataannya, saat itu okupansi hanya terisi sekitar 26 persen pada Februari 2022.
Namun, okupansi mulai meningkat hingga 62 persen bahkan melewati batas kapasitas 50 persen saat liburan panjang di akhir pekan lalu. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News