GenPI.co Jabar - Produksi kentang di Kabupaten Bandung berkontribusi hingga 26 persen dari total kebutuhan kentang di Provinsi Jawa Barat.
Capaian tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran di Bandung, Jumat (11/3).
Tisna juga mengungkapkan, para petani di Kabupaten Bandung dapat memproduksi sekitar 40.000-50.000 ton kentang dalam setahun.
“Luasnya 200-250 hektare lahan pertanian kentang di Kabupaten Bandung, karena tidak selamanya tanam kentang dan kadang-kadang ada pergiliran tanaman,” ujarnya.
Tisna juga mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kentang lewat kerja sama antar balai pembibitan kentang di Kecamatan Kertasari dengan pihak terkait.
Menurutnya, untuk melaksanakan pertanian kentang dibutuhkan sumber daya manusia yang paham terkait hal tersebut.
“Ada petani asal Kabupaten Bandung yang ditarik ke Sulawesi Selatan. Itu orang Pangalengan yang ditarik ke sana untuk tanam kentang,” sebutnya.
Menurutnya luas lahan di Kertasari maupun Pangalengan sangat kecil, sehingga para petani memanfaatkan lahan di beberapa kawasan hutan maupun perkebunan.
“Nah di Perkebunan ada slot. Slot tersebut namanya pemberdayaan masyarakat desa kebun,” katanya.
Ia pun berharap penanaman kentang dapat terus berjalan dan dapat mengendalikan konservasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatatkan produksi kentang sebanyak 196.856 ton pada 2020.
Sedangkan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung menjadi penyokong utama produksi kentang dengan 180.000 ton atau 90 persen dari total produksi di Jabar. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News