GenPI.co Jabar - Pembangunan jembatan yang putus di beberapa kecamatan di Kabupaten Cianjur diperkirakan menelan biaya hingga Rp12 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, Sabtu (12/3).
“Kita sudah anggarkan biaya Rp12 miliar dari APBD 2022, untuk pembangunan kembali 13 jembatan permanen yang putus akibat bencana alam,” ujarnya.
Eri mengatakan, pihaknya juga akan membangun jembatan Leuwi Keris, Desa Cibanggala, Kecamatan Campakamulya yang putus pada beberapa waktu lalu.
Pembangunan jembatan yang menjadi akses perekonomian, pendidikan, dan kesehatan warga tersebut menggunakan anggaran Rp1,2 miliar.
“Untuk Jembatan Leuwi Keris anggaran yang disiapkan Rp1,2 miliar, harapan kami pembangunan jembatan permanen yang putus dapat berjalan tahun ini,” tuturnya.
Selain itu pihaknya juga akan memperbaiki 18 jembatan gantung yang putus akibat dimakan usia hingga diterjang derasnya air sungai sepanjang 2022.
Untuk itu, Pemkab Cianjur sudah mengajukan anggaran ke pemerintah provinsi dan pusat untuk memperbaiki 18 jembatan tersebut.
“Kita upayakan dapat terealisasi tahun ini karena sebagian besar merupakan akses penghubung utama antar desa dan kecamatan,” ujarnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News