GenPI.co Jabar - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cigombong, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibinong, Cianjur, Jawa Barat disegel tanpa alasan oleh sebuah perusahaan.
Anggota DPRD Cianjur, Abdul Karim, menuturkan pihaknya bakal memanggil dan berkoordinasi dengan komisi untuk memanggil jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cianjur.
"Akibat penyegelan itu, seratusan siswa tidak dapat menjalani proses belajar mengajar secara normal," kata Abdul Karim di Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/3/2022).
Menurut informasi yang didapat oleh Abdul Karim, ada satu SDN di Mekarmukti yang disegel oleh sebuah perusahaan.
Kebetulan, perusahaan tersebut mengelola lahan yang kini menjadi tempat berdirinya SDN Cigombong.
"Kami diantar kepala desa setempat, untuk melihat bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 2019, namun hingga saat ini, belum dapat digunakan karena disegel pihak perusahaan yang menguasai izin atas lahan atas nama PT Menara itu," katanya.
SDN Cigombong sendiri memiliki 140 orang siswa dan kini terpaksa menghentikan proses belajar mengajar secara tatap muka langsung.
Para siswa dan pengajar mencoba tetap menjalani proses belajar mengajar dengan daring.
Padahal Pemkab Cianjur sendiri sudah mengizinkan pembelajaran tatap muka sebesar 50 persen.
Abdul Karim menuturkan, pihak sekolah memberi tahunya bahwa ada masalah sengketa sehingga bangunan tidak bisa digunakan.
Empat ruang kelas yang seharusnya bisa digunakan untuk pembelajaran tatap muka pun kini tak bisa digunakan oleh sekolah.
"Kami akan panggil dinas terkait, apa permasalahan yang terjadi, termasuk selama ini untuk apa dan bantuan dari pemerintah dipergunakan. Terkait permasalahan sengketa tanah, kami juga akan memanggil dinas terkait lainnya seperti bagian aset, bagian hukum dan inspektorat," katanya.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku baru mendapat informasi soal sekolah yang disegel oleh pihak perusahaan di Kecamatan Cibinong.
Dia akan meminta kepada Disdikpora Cianjur, untuk segera mencari solusi mengatasi temuan tersebut.
"Saya akan perintahkan dinas terkait untuk menindaklanjuti hal tersebut, saya baru tahu dari wartawan kalau ada sekolah yang disegel pihak perusahaan. Kami akan selesaikan secepatnya karena saat ini, PTM sudah dapat kembali digelar," katanya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News