2 Kasus Perdagangan Orang Sukses dibongkar oleh Polres Sukabumi

15 Maret 2022 15:30

GenPI.co Jabar - Dua kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berhasil dibongkar oleh Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Sukabumi.

Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi, Iptu Bayu Sunarti, mengatakan, korbannya merupakan perempuan muda asal Kabupaten Sukabumi yang dijual ke Arab dan Papua.

"Seluruh korban berjumlah lima orang, empat menjadi korban perdagangan orang ke Papua dan satu lainnya ke Arab Saudi," Bayu Sunarti di Sukabumi, Senin (15/3/2022).

BACA JUGA:  Taman-taman di Kota Bogor Mulai Dibuka untuk Warga, Ada Tapinya

Bayu menambahkan, modus yang digunakan tiga tersangka untuk melakukan aksi TPPO ke Papua adalah dengan menjanjikan empat perempuan asal Palabuhanratu bekerja di salah satu kafe dengan bayaran tinggi.

Bukannya bekerja di kafe seperti yang dijanjikan, empat perempuan ini justru dijadikan pekerja seks komersial (PSK) dan bahkan sempat diperjualbelikan kepada pemilik kafe lain.

BACA JUGA:  Innalillahi, Seorang Lansia Tewas Akibat Banjir di Bandung

Saat ini, lanjut Bayu, tiga tersangka yang satu di antaranya wanita sudah dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Sukabumi untuk menunggu sidang.

Sementara satu tersangka merupakan pemilik kafe yang juga pembeli dari empat korban perempuan asal Sukabumi tersebut.

BACA JUGA:  Jelang Ramadan, Wali Kota Depok Punya Harapan Ini

Sementara kasus dugaan TPPO ke Arab Saudi, Bayu mengungkapkan, korbannya merupakan janda muda asal Kecamatan Cidahu.

Saat ini lanjut dia, kasus dugaan TPPO masih dalam penyelidikan dan juga pengembangan oleh pihak kepolisian.

Namun dari pengakuan korban, dirinya sempat berkenalan dengan seseorang di mesia sosial yang menurut pengakuannya merupakan perwakilan dari perusahaan jasa penyediaan tenaga kerja ke luar negeri.

Setelah berkenalan, korban dijanjikan akan bekerja sebagai penata rumah tangga atau babysitter di Arab Saudi dengan upah tinggi.

Hanya saja, iming-iming tersebut cuman isapan jempol belaka karena pada kenyataannya untuk sekadar makan dan minum pun sulit.

"Kami bekerja sama dengan pihak lain membantu memulangkan korban dari Arab Saudi dan alhamdulillah sekarang sudah kembali berkumpul bersama keluarga di kampung halamannya dan kami masih memburu pelaku yang memberangkatkan korban ke Arab Saudi," tambahnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR