GenPI.co Jabar - Kasus tindak kekerasan yang didominasi tawuran di Kota Bogor mengalami tren menurun pada awal 2022 jika dibandingkan pada awal 2021.
"Dibandingkan Januari sampai Maret tahun lalu dengan tahun ini datanya menurun," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto di Mapolresta Bogor Kota, Selasa. (15/3/2022).
Dhoni berharap,sejumlah kebijakan pencegahan yang diambil oleh pihaknya bisa menekan kasus tindakan kekerasan di masyarakat.
Sehingga masyarakat kota Bogor bisa hidup dengan aman dan nyaman.
Rencananya, satu pekan menjelang Ramadan, Satreskim Polresta Bogor akan melakukan beberapa langkah pencegahan.
Menurut Dhoni, tawuran remaja di malam hari menjadi tantangan untuk diselesaikan oleh pihaknya.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro sempat menyampaikan pihaknya berhasil mengamankann 400 senjata tajam.
Dhoni menuturkan, angka tersebut merupakan capaian pencegahan tindakan kriminal remaja yakni tawuran sepanjang 2021 yang dilakukan satreskrim.
Setiap malam, Satreskrim Kota bogor melakukan patroli untuk menyisir lokasi yang rawan tawuran.
Puluhan kali aksi tawauran selama setahun berhasil dicegah sehingga banyak senjata tajam yang diamankan.
Dalam tiga bulan pertama 2021, senjata tajam yang berhasil diamankan adalah pedang, cerulit, dan pisau.
Jumlahnya pun mencapai 100 senjata tajam yang berasal dari sejumlah tersangka.
Sementara pada tiga bulan awal 2022, jumlah senjata tajam yang diamankan menurun menjadi hanya 92 dan menangkap 22 orang tersangka.
"Meskipun ke depan belum bisa dipastikan, tapi jika dibandingkan memang lebih tinggi tahun lalu," ujarnya.
Dhoni juga mengingatkan kepada individu remaja maupun kelompok untuk menghentikan tindakan kekerasan seperti tawuran, sebab akan merugikan masa depan.
Dia juga mengimbau kepada orang tua agar terus mengawasi kegiatan anak-anaknya khususnya pada malam hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News