GenPI.co Jabar - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan rumah sakit lapangan untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.
Selain itu, tempat isolasi terpusat di Gedung Pusdiklat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Ciawi bakal dioperasikan kembali.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan Pemerintah Kota Bogor akan terus siaga dan waspada.
“Bagimanapun, kami tetap siaga dan waspada,” tegasnya, pada Sabtu (20/11/2021).
Bima menjelaskan, Satgas Covid-19 Kota Bogor sudah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Salah satu caranya adalah dengan meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan observasi selama 10 hari ke depan terhadap 24 orang yang positif Covid-19.
Kemudian, ada penelusuran 200 orang yang melakukan kontak erat dengan 24 orang tersebut.
Pemerintah pusat juga akan membantu melakukan penyaringan terhadap 1.000 orang yang berada di lembaga sekolah.
“Minggu depan dari pusat akan melakukan penyaringan agak banyak. Di atas 1.000. Jadi kami harus siap-siap,” katanya.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Sukadamai 2 dihentikan selama 10 hari karena temuan 24 kasus positif Covid-19 pada pelajar dan guru.
“Kami meminta agar PTM dihentikan selama 10 hari. Sudah dilakukan tracing kontak erat kemudian dilakukan swab PCR,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News