Permasalahan SBM ITB Mulai Menemukan Titik Terang

22 Maret 2022 14:30

GenPI.co Jabar - Permasalahan Sekolah Bisnis dan Manajamen (SBM) ITB akan diselesaikan dengan cara musyawarah dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Senat Akademik (SA) bersama Majelis Wali Amanat (MWA) dan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) akan bersama-sama memecahkan masalah yang sudah bergulir sejak lama ini.

“Semua anggota tim perumus bertekad untuk bekerja sama demi kemajuan ITB,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, ITB Naomi Haswanto, pada keterangan resminya, Senin (21/3).

BACA JUGA:  Kisruh SBM ITB, Ridwan Kamil Ambil Langkah Ini

Sebagai langkah awal, pihaknya telah membentuk sebuah tim transisi dan transformasi yang pada Jumat (18/3) lalu, mengadakan Rapim A di Gedung CCAR ITB.

Pada pertemuan tersebut, Rektor ITB, Reini Wirahdikusumah dan Sekretaris ITB turut hadir.

BACA JUGA:  SBM ITB dan Rektor ITB Sepakat untuk Berunding, Ini Hasilnya

Tim tersebut, kata Naomi, akan bekerja maksimal dan harmonis untuk kebaikan ITB secara keseluruhan.

“Tim tersebut salah satu tugasnya adalah untuk membahas trasnformasi SBM agar sejalan dan mendukung transformasi ITB,” jelasnya.

BACA JUGA:  Update Polemik ITB, Rektorat Dapat Desakan dari SBM

Naomi menambahkan, MWA ITB memberikan dukungan penuh terhadap penuntasan permasalahan di SBM ITB.

Selain itu, MWA ITB, kata Naomi, meminta kepada seluruh pihak di ITB, termasuk Reini dan Dekanat SBM melakukan konsolidasi dan bekerja sama untuk memperbaiki serta memperkuat manajemen.

“ITB juga menegaskan akan menjamin dan melaksanakan operasional kegiatan sebagaimana mestinya,” kata Naomi.

SA ITB, lanjut Naomi, yakin proses transformasi ini bisa membuat ITB berada di dalam demokrasi yang terbuka serta memberikan kontribusi postif secara bagi semua pihak.

“Kami tetap dapat memberikan teladan dalam hal kepatuhan terhadap aturan/peraturan,” klaim Naomi.

Di sisi lain Forum Dosen Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (FD SBM ITB) sudah memberikan lima nama untuk dalam negosiasi swakelola dengan rektorat ITB.

Lima orang yang diajukan tersebut adalah Prof. Sudarso Kaderi Wiryono, Prof. Togar M. Simatupang, Yuliani Dwi Lestari, Dr. Eng. Mursyid Hasan Basri dan Dr. Yuni Ros Bangun, MBA.

Koordiantor Forum Dosen SBM ITB, Achmad Ghazali mengungkapkan, perwakilan Rektorat dan FD SBM ITB akan bekerja sama dalam merumuskan draft peraturan rektor.

Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi transformasi ITB yang dinamis, antisipatif, dan terbuka.

Ini dilakukan agar mampu mendukung sasaran jangka panjang ITB.

“Dalam draft peraturan Rektor yang baru itu secara fleksibel akan mengakomodir manfaat swakelola Fakultas dan Sekolah ITB ke dalam agenda transformasi ITB. Hal ini sejalan dengan pernyataan rektor pada pertemuan Senin lalu bahwa fleksibilitas pengelolaa Fakultas dan Sekolah ITB bisa dilaksanakan,” ucap Achmad.

Achmad berharap, tim negosiasi SBM ITB dan tim Rektorat bisa terjalin dalam waktu tiga bulan.

Untuk mengawal proses ini, perwakilan MWA ITB, Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB (FOM SBM ITB) dan Ikatan Alumni ITB (IA ITB) akan turut dilibatkan sebagai penengah. (mcr27/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR