GenPI.co Jabar - Dalam dua bulan terakhir, kasus kebakaran di Cianjur, Jawa Barat, didominasi karena arus pendek listrik pada bagian atap rumah.
Oleh karena itu, Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Cianjur, mengimbau kepada masyarakat untuk rutin melihat dan mengecek jaringan listrik di rumah masing-masing.
"Dari delapan kejadian satu orang tewas terbakar di Kelurahan Bojongherang, penyebabnya arus pendek listrik, mulai dari penambah daya telepon genggam atau charger, jaringan listrik di bagian atap yang terkelupas, sampai alat elektronik yang lupa dicabut," ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Cianjur, Hendri Prasetyadi di Cianjur, Selasa (22/3/2022).
Hendri mengungkapkan, ada sembilan kejadian kebakaran di sejumlah kecamatan yang ada di Cianjur, dari Februari hingga Maret.
Dari sembilan kejadian tersebut, dia menyebut delapan kebakaran disebabkan arus pendek listrik dan satu akibat tungku pembakaran tidak dimatikan.
Hendri menambahkan, kebakaran sebagian besar terjadi wilayah kota dan timur Cianjur.
Hal ini membuat para petugas tidak terlalu sulit untuk memadamkan api, termasuk ketika membutuhkan sumber air.
Dari kasus kebakaran yang pernah ditangani oleh petugas pemadam kebakaran, banyak yang disebabkan karena kelalaian sendiri.
Oleh karena itu, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak menggunakan kabel sambungan dan memeriksa jaringan listrik rumah, khususnya area atap.
"Selama ini, banyak kejadian arus pendek listrik yang menjadi pemicu kebakaran, karena pemilik rumah lupa mencabut kabel sambungan saat rumah ditinggal lama, atau pemilik lupa mematikan kompor dan tungku kayu sebelum tidur," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News