GenPI.co Jabar - Harga telur ayam mengikuti jejak minyak goreng dan daging sapi yang mengalami kenaikan menjelang puasa.
“Dari yang biasanya sekitar Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu, saat ini sudah mencapai Rp 26 ribu per kilogram,” ucap salah satu penjual telur ayam di Pasar Depok Jaya Rabu (23/3).
Terkait alasan kenaikan harga telur ayam dalam beberapa hari terakhir ini, Heri mengaku tidak tahu.
"Kalau untuk penyebabnya saya tidak tahu, tetapi menjelang ramadan seperti ini harga-harga memang sering mengalami kenaikan," ujarnya.
Heri mengungkapkan, kenaikan harga telur ayam membuat penjualannya mengalami penurunan.
Menurutnya, harga naik tidak otomatis membuat para pedagang menjadi lebih untung.
"Walaupun harga naik, tetapi penjualan kami menurun. Dari yang biasanya masyarakat membeli banyak, karena mahal masyarakat belinya sedikit," jelasnya.
Saat ini, Ramadan dan Idulfitri tidak akan lama lagi akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya bagi yang muslim.
Oleh karena, dia berharap ada solusi dari pemerintah agar harga telur ayam kembali normal.
“Kalau semua kebutuhan pokok naik, kasihan kami pedagang kecil. Semoga bisa ada solusi dari pemerintah soal harga telur ini," tutupnya. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News