Bandung Full Senyum, LRT Bandung Raya Sudah Memasuki Tahap FS

24 Maret 2022 15:30

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut proyek Light Rail Transit (LRT) sudah memasuki tahap pra-feasibility study (FS).

"Saya sudah mengajukan ke Kementerian Keuangan untuk masuk ke tahap FS. Baru setelah itu, ada tahapan lainnya yang akan kita selesaikan. Sehingga, bisa menjadi dokumen yang memiliki nilai untuk menarik investor," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Koswara Hanafi, Rabu (23/3/2022).

Koswara menambahkan, dalam FS nanti, akan diteliti atau dilakukan pengkajian apakah bisa suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil.

BACA JUGA:  e-Arrival Card, Inovasi Keren dari Kanwil Kemenkumham Jabar

Dia menyebutkan, LRT yang akan dibangun nanti bakal memiliki tujuh koridor dengan tiga di antaranya akan menjadi fokus.

Selain itu, pembangunan LRT ini bakal dilakukan dalam tiga fase sampai akhirnya sempurna.

BACA JUGA:  Kabupaten Bogor Penyumbang Kasus TBC Terbesar di Indonesia

"Fase pertama, kami akan fokus ke koridor Babakan Siliwangi sampai Leuwipanjang. Lalu, fase kedua dari Leuwipanjang sampai Tegaluar. Terakhir, fase ketiga penambahan sampai ke Jatinangor," paparnya.

Nantinya, operasional akan dilelang melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

BACA JUGA:  Warga Jabar, Simak Penjelasan Kepala Dishub Soal Mudik Tahun 2022

"Dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengabarkan, sudah ada koridor yang diminati kuat yaitu dari pihak SMRT Singapore. Ini tinggal kita pastikan melalui Pak Wali Kota Bandung, apakah SMRT ini yakin untuk keseluruhan pembiayaan sampai kepada desain dan operasionalnya," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menuturkan SMRT Singapore bakal menjalankan koridor Babakan Siliwangi-Leuwipanjang.

"Kemarin itu saya sudah tiga hari pertemuan dengan mereka tentang kelanjutan dari lelang ini. Mereka sudah siap dengan pembiayaan, melanjutkan sebagai hak pemenang lelang, dan siap dengan teknologi baru," tegas Yana.

Terkait pembangunan LRT, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, Anton Sunarwibowo mengatakan, untuk membangun sistem transportasi umum di Kota Bandung perlu kerja sama dari semua pihak.

Anton menambahkan, permasalahan transportasi umum di Bandung tidak cukup diselesaikan sendirian oleh Pemkot Bandung.

"Kami sangat menyambut baik dukungan dari Pemprov Jabar terkait LRT ini. Memang sudah dari lama Pemkot Bandung membuat rencana induk cekungan transportasi Kota Bandung melalui perwal yang ada," tutur Anton.

Ke depannya, Anton berharap Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar bisa selaras dalam menelurkan regulasi terkait percepatan transportasi di Kota Bandung, baik BRT maupun LRT.

"Kami harap bisa ada peraturan bersama yang dicanangkan pemkot dan pemprov terkait transportasi Bandung. Dishub provinsi dan kota perlu bekerja sama untuk sosialisasi ini," tuturnya.

LRT sendiri merupakan bagian dari rencana Pemkot Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengurai kemacetan di Kota Kembang.

Selain LRT, ada proyek lain yang siap dibangun untuk memecah kemacetan di Bandung Raya seperti Bus Rapid Transit (BRT), flyover, dan underpass. (Bandung.go.id)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR