Asik, Naik Bus di Kota Bandung akan Gratis

25 Maret 2022 09:30

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggratiskan biaya transportasi bus untuk tiga tahun ke depan.

Kepala Dishub Jawa Barat, Koswara Hanafi, mengungkapkan, Kota Bandung adalah salah satu daerah yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Perhubungan dengan sistem buy the service (BTS) selama tiga tahun.

"BTS ini polanya membayar layanan. Ada yang hitungnya per kilometer berapa rupiah. Mau ada penumpang atau tidak, tetap akan dibayar. Sehingga, penumpang tidak perlu bayar. Bulan ini sudah berjalan di lima koridor," jelas Koswara, Rabu (23/3/2022).

BACA JUGA:  Penimbun Minyak Goreng Pasti Ketar-Ketir, Polda Jabar Lakukan Ini

18 jalur koridor Bus Rapid Transit (BRT) nantinya tidak akan dikenakan tarif alias gratis bagi para pengguna bus.

Rencananya program bus gratis bakal mulai berjalan Maret ini yang diawali dari lima koridor terlebih dahulu.

BACA JUGA:  Bandung Full Senyum, LRT Bandung Raya Sudah Memasuki Tahap FS

Adapun lima koridor tersebut adalah Alun-alun-Padalarang. Kemudian, BEC-Baleendah. Lalu, Dipatiukur-Jatinangor. Selanjutnya ada Leuwipanjang-Dago. Terakhir, Leuwipanjang-Soreang.

"Setelah tiga tahun ini selesai skema BTS, pemerintah daerah harus ambil alih kelolanya, sehingga perlu dibentuk siapa saja yang akan mengelolanya," ujarnya.

BACA JUGA:  35 SMK Negeri di Jabar Jadi BLUD, Begini Pesan Atalia

Koswara menambahkan, lima armada bus akan disiapkan untuk satu jalur koridor.

Hanya saja, lanjut dia, nantinya akan disesuaikan juga dengan rata-rata volume penumpang di setiap koridor.

Namun dia mengakui, konsep ini sempat menuai pro dan kontra dari beberapa pihak.

Maka dari itu, perlu ada strategi penanganan yang lebih spesifik agar meminimalisasi konflik.

"Biasanya ada irisan dengan pihak angkot. Kalau sudah terkena irisan pelayanan BRT, mereka jadi mati karena kualitas layanan BRT tentu ada di atas angkot. Sehingga angkot itu harus berubah, apakah dia di-reroutering atau digabung jadi feedernya BRT," papar Koswara.

Saat ini, kata Koswara, pendapatan angkot memang sedang menurun karena pandemi Covid-19.

Sehingga dia berharap, dengannya skema BRT ini, maka angkot bisa semakin meningkatkan pelayanan kepada para penggunanya.

"Kalau mereka bisa dilibatkan secara bagus di program ini, mereka pasti akan menerima. Angkot bisa kita imbau untuk ganti jadi bus 3/4 juga. Jika mereka ikut dengan skemanya, para pengusaha angkot bisa menyediakan bus 3/4-nya, nanti akan dibayarkan melalui sistem BTS," ungkapnya,

BRT ini, ujar Koswara, bertujuan untuk membuat masyarakat kembali menggunakan angkutan masal secara masif.

Oleh sebab itu, jalan tengah perlu dicari bersama-sama agar masyarakat, pelaku usaha angkot, dan pemerintah tidak ada yang dirugikan.

"Kota Bandung sudah mencoba menyiapkan skema ini pada satu rute angkot. Konsep angkot yang beralih ke trayek feeder sudah diujicobakan di Gunung Batu," imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, koordinasi harus dilakukan lebih cepat agar program ini bisa segera berjalan.

"Saya sepakat nanti kita buatkan tim supaya koordinasinya bisa lebih cepat. Sebab, teknologi ini jauh lebih murah investasinya, sehingga kita harapkan juga tiketnya akan murah ke depannya," harap Yana.

Dia menambahkan, pihak angkot sudah memberikan respon positif usai dilakukan uji coba pergantian ke 3/4 bus.

"Angkot jadi bus 3/4 kita sudah kita uji coba juga ya. Untuk konversi tiga jadi satu, kebanyakan dari mereka mau. Meski mengurangi jumlah transportasi, tapi daya angkutnya tidak berkurang," tuturnya. (Bandung.go.id)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha
Bus   Pemkot   Bandung   Gratis   Jawa Barat   Transportasi  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR