Satgas Covid-19 Cianjur Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi Mudik

GenPI.co Jabar - Satgas Covid-19 Cianjur, Jawa Barat melakukan sejumlah langkah antisipasi usai Presiden RI Joko Widodo mengizinkan mudik tahun ini.

Satu di antaranya adalah dengan melibatkan gugus tugas tingkat desa hingga RT untuk melakukan pendataan serta menggencarkan sosialisasi prokes bagi pemudik.

"Kemungkinan angka pemudik akan melonjak karena pemerintah pusat sudah mengeluarkan izin namun tetap harus menerapkan prokes serta harus sudah menerima vaksin lengkap dan booster. Berbagai langkah akan kami lakukan sebagai antisipasi," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, Kamis (24/3/2022).

BACA JUGA:  Persib Bandung Mulai Menyerah Menjadi Juara? Begini Kata Robert

Pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan Forkopimda dan dinas terkait untuk membahas sejumlah langkah yang diambil menjelang mudik nanti.

Salah satunya adalah dengan menggelar razia prokes kepada para pemudik yang melintasi jalur Cianjur.

BACA JUGA:  5,95 Juta Jiwa Selamat, Usai Penyelundupan Sabu 1,19 Ton Gagal

Hal ini dilakukan agar kemungkinan kasus penularan Covid-19 pada saat mudik nanti bisa ditekan.

"Kami perkirakan menjelang masuknya bulan puasa angka pemudik yang pulang lebih awal akan meningkat seperti tahun sebelumnya meski ada larangan dari pemerintah. Tahun ini mudik diperbolehkan namun dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi," katanya.

BACA JUGA:  Asik, Naik Bus di Kota Bandung akan Gratis

Yusman juga meminta kepada warga Cianjur yang mau ke luar dan masuk ke kota untuk mudik agar selalu menjaga protokol kesehatan.

Selain itu, diimbau untuk segera mengambil vaksin dosis satu, kedua, maupun ketiga atau booster.

Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syachrudin, memprediksi bakal ada ratusan ribu pemudik yang akan pulang lebih cepat.

Sehingga pihaknya bakal melakukan beberapa langkah pencegahan agar kasus Covid-19 di Cianjur tidak meningkat.

"Gugus tugas di setiap kecamatan, desa hingga tingkat RT akan dilibatkan dalam pendataan hingga penelusuran ketika terjadi kasus, agar memudahkan tenaga kesehatan untuk melakukan penanganan. Pemudik yang pulang harus sudah mendapat vaksin lengkap, bagi yang belum akan kita siapkan vaksinasi," katanya.  (ant)