Ini Langkah Dinkes Cianjur untuk Mencegah Penularan TBC

26 Maret 2022 19:30

GenPI.co Jabar - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat melakukan sejumlah cara agar penyakit menular tuberkulosis (TBC) bisa dicegah sejak dini.

Salah satunya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan bagi pasien TBC dan keluarga agar tidak menular.

"Salah satu pencegahan dini dengan menerapkan prokes bagi penderita dan keluarga, agar tidak menular ke orang lain," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur, Kamis (24/3/2022).

BACA JUGA:  5,95 Juta Jiwa Selamat, Usai Penyelundupan Sabu 1,19 Ton Gagal

Dia menambahkan, hal penting yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran pencegahan sejak dini agar tak terpapar TBC.

Selain itu, jika sudah terkena TBC, maka harus melakukan pengobatan sampai benar-benar sembuh.

BACA JUGA:  Asik, Naik Bus di Kota Bandung akan Gratis

Dinkes Cianjur menyebut TBC selama 2021 mengalami peningkatan khususnya kepada anak-anak.

Di tahun sebelumnya, anak-anak yang terkena TBC adalah 4.347 orang.

BACA JUGA:  Link Live Streaming Persib vs Persik, Sekali Klik Langsung Nonton

Lalu pada tahun 2021, meningkat menjadi 4.660 orang dan kematian mencapai 146 orang selama dua tahun terakhir.

Frida mengungkapkan, dalam tiga bulan terakhir tahun 2022, angka kasus anak TBC menembus 900 orang.

Di tahun 2030 nanti, pihaknya menargetkan Cianjur bakal terbebas dari TBC.

"Kami mencatat kasus mengalami kenaikan, namun angka kematian menurun dari 84 orang pada tahun 2020, sedangkan tahun 2021 sebanyak 64 orang meninggal dunia karena TBC, sehingga berbagai upaya untuk menekan angka kasus TBC, akan dilakukan," katanya.

Dia mengungkapkan, kasus TBC yang cukup tinggi di Cianjur lantaran masih banyak warga yang merasa penanganan rutin tidak perlu dilakukan.

Padahal secara risiko, TBC hampir sama bahayanya dengan Covid-19 yakni dapat membunuh penderita.

Frida menambahkan, TBC adalah penyakit berbahaya yang harus diobati dalam jangka waktu cukup lama untuk benar-benar sembuh.

Jika pengobatan tidak tuntas, maka bakteri yang menjadi penyebab timbulnya penyakit akan resisten terhadap obat.

Hal ini akan membuat pengobatan harus dimulai dari awal lagi dengan biaya yang mahal.

"Dinkes akan menggenjot sosialisasi, bagaimana mencegah, bahayanya, dan bagaimana pengobatan secara tuntas dengan harapan Cianjur dapat mencapai target zero kasus tahun 2030," katanya.

Dinkes Cianjur, bersama dinas terkait akan melakukan sosialisasi bahaya TBC apabila tidak diobati sampai selesai. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha
TBC   Menular   penyakit   cianjur   jawa barat   dinkes   pengobatan  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR