GenPI.co Jabar - Kabupaten Tasikmalaya berstatus siaga banjir dan longsor mulai bulan November 2021 hingga Januari 2022.
Seluruh pihak harus waspada terhadap ancaman bencana alam yang terjadi saat musim hujan tiba.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengatakan dia sudah menindaklanjuti penetapan status tersebut.
Pihaknya sudah menyebarkan surat himbauan ke seluruh desa untuk selalu waspada akan bencana alam.
Masyarakat juga harus sigap untuk memantau lingkungan sekitarnya. Lalu, mereka harus segera melaporkan ke BPBD jika ada potensi atau terjadi bencana alam.
“Masyarakat harus selalu waspada dengan cuaca saat ini. Apabila ada tanda-tanda akan terjadi bencana, segera menghubungi aparat desa atau BPBD,” tegasnya, pada Senin (1/11/2021).
Irwan menjelaskan, untuk memudahkan penanganan banjir atau longsor, pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas dan swasta terkait pengadaan alat berat.
“BPBD kabupaten belum memiliki alat berat untuk penanganan bencana. Tapi dinas dan swasta sudah siap 24 jam apabila dibutuhkan ketika bencana terjadi,” katanya.
Berdasarkan laporan BMKG, Kabupaten Tasikmalaya sudah memasuki musim hujan.
Selama turun hujan, sudah ada sembilan laporan kejadian tanah longsor berskala kecil di beberapa daerah.
“Ada rumah yang terdampak dan jalan terbawa longsor. Tapi tidak ada korban jiwa. Masyarakat juga beraktivitas seperti biasa setelahnya,” ujar Irwan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News