GenPI.co Jabar - Sebuah rekaman kamera pengawas atau CCTV di Jalan Pungkur, Kota Bandung, Rabu (23/3), menunjukkan seorang anak SMP dijambret.
Orang tua korban, Fitri Komaladewi, mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi ketika anaknya akan pulang ke rumah sesudah pulang sekolah.
“Pas di daerah Kebon Kelapa, anak saya berpisah sama temannya soalnya beda naik angkot. Jadi, pas anak saya sendirian jalannya, dia disergap dari belakang, satu lagi dari depan, jadi tidak bisa apa-apa tuh, yang depan itu menodong pakai pisau katanya,” kata Fitri dikonfirmasi, Jumat (25/3).
Menurut keterangan dari Fitri, pelaku yang berjumlah dua orang ini merampas telepon genggam milik anaknya yang disimpan di saku.
Usai berhasil menggasak telepon genggam milik korban, pelaku langsung tancap gas menggunakan sepeda motor, sehingga membuat anak tersebut ketakutan.
Fitri mengatakan, saat kejadian itu berlangsung, terlihat beberapa orang yang sedang berada di lokasi.
Bukannya menolong, orang-orang ini justru hanya melihat korban ditodong dengan senjata tajam dan direbut telepon genggamnya.
Padahal saat pelaku melakukan aksinya, korban sempat meminta tolong dengan cara berlari.
“Di CCTV kelihatan orang di sana tidak ada yang bantuin ini anak. Dia sudah gitu lari, (dalam cctv) terlihat ada satu orang yang menunggu dan melihat. Ini sebenarnya kata anak pada ngeliatin tapi gak ada yang bantuin, ada driver online juga dia melihat jelas banget,” terangnya.
Setelah kejadian, Fitri langsung bergegas ke Polsek Regol untuk melaporkannya sambil membawa bukti rekaman CCTV.
“Kemarin Kamis saya sudah lapor ke Polsek Regol, sudah langsung bawa rekaman CCTV nya. Anak saya minta tolong itu teh, tetapi tidak ada yang nolong satu pun, padahal di sana banyak orang,” imbuhnya.
Kejadian itu membuat anak yang masih berusia 14 tahun tersebut mengalami syok hingga menangis.
“Waktu pertama syok berat, nangis-nangis sekarang sudah mendingan. Anak saya bilang pelakunya orang dewasa, katanya sudah bapak-bapak,” imbuhnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News