GenPI.co Jabar - Wali Kota Bogor, Bima Arya, minta saran dari GrabFood dan GoFood terkait penataan sentra kuliner Suryakencana.
Bima memproyeksikan kawasan Suryakencana menjadi tempat yang strategis untuk perdagangan daring atau online trading.
Sehingga, pergerakan ekonomi dari hasil penataan wilayah akan tercipta.
Pada rencana awalnya, trotoar di kawasan Suryakencana akan direvitalisasi. Lalu, sebanyak 144 pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan akan direlokasi.
Pedagang kaki lima yang biasanya berjualan di siang hari akan dipindahkan ke Plaza Bogor. Sedangkan, pedagang yang biasanya berjualan di malam hari akan dipindahkan ke Pasar Gembrong.
“Kami sedang merancang bagaimana pengembangannya setelah penataan selesai. Seperti apa konsepnya, saya perlu masukan juga. Kemarin saya undang GrabFood dan GoFood,” ujar Bima, pada Minggu (21/11/2021).
Bima menjelaskan, pemerintah pusat sudah menganggarkan Rp30 miliar untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk kawasan Suryakencana.
Dengan begitu, pengusaha di Kota Bogor bisa menyambut era baru bisnis di daerahnya jika nanti jauh dari ibu kota negara yang bakal dipindahkan ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pasalnya, Kota Bogor tidak bisa mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya dari sektor pariwisata dan kuliner yang selama ini berjalan. Sehingga, harus ada terobosan konsep dan pergerakan bisnis yang baru. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News