GenPI.co Jabar - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, siap mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo untuk membelanjakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) ke produk lokal khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana, menuturkan bisnis pengusaha lokal dan pertumbuhan ekonomi daerah bisa meningkat apabila anggaran belanja dialokasikan untuk produk lokal.
"Menurut Presiden, jika APBN, APBD dan anggaran BUMN difokuskan untuk belanja barang buatan lokal, maka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri," katanya dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022).
Yana menambahkan, apabila status pandemi Covid-19 diubah menjadi endemi, maka salah satu prioritasnya adalah meningkatkan ekonomi.
Sebab selama masa pandemi, kata dia, ekonomi Indonesia dan dunia sangat terpuruk.
"Semoga dengan diaplikasikannya hal itu dapat mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi di Indonesia," kata Yana.
Pemkot Kota Bandung sendiri telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi.
Satgas ini diisi oleh ketua pelaksan harian, wakil ketua pelaksana harian, sekretaris, beserta 11 kelompok kerja (pokja) yang saling bersinergi untuk memulihkan ekonomi Kota Bandung.
Yana menuturkan, Pokja ini berfungsi untuk mengintegrasi pemulihan ekonomi di Kota Bandung.
Seperti misalnya program sertifikasi halal, uji mutu dan business matching yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
Presiden Joko Widodo memerintahkan agar dana dari APBN, APBD, dan BUMN untuk menganggarkan 40 persen belanja bagi barang-barang buatan dalam negeri.
"Tidak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita dari pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen," kata Presiden Joko Widodo di Bali, Jumat (25/3/2022).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News