Stok Vaksin Penguat di Kota Bogor Habis, Pemkot Ambil Langkah Ini

29 Maret 2022 20:30

GenPI.co Jabar - Menjelang Ramadan, Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat berharap stok vaksin penguat bisa segera didapatkan.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, berharap pengiriman vaksin penguat bisa berjalan lancar karena merupakan kebijakan nasional.

"Supaya tidak terputus. Artinya kita punya PR (Pekerjaan Rumah) untuk menyempurnakan dua vaksin dan kemudian yang penguat," ujar Dedie di Bogor, Selasa (29/3/2022).

BACA JUGA:  BUMDes diluncurkan Pemprov Jabar, Tujuannya Sungguh Mulia Sekali

Sampai saat ini, dia menyebutkan capaian vaksinasi penguat di Kota Bogor, masih cukup rendah.

Pasalnya, stok vaksin merek AstraZeneca dan Pfizer dosis setengah sudah habis.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, dalam kurun Januari-Maret 2022, hanya ada dua merek vaksin penguat yakni AstraZeneca dan Pfirzer.

BACA JUGA:  Meski Lolos ke AFC Cup, I Made Wirawan Merasa Ada yang Mengganjal

Keduanya berjumlah 144.000 dosis dan kini sudah disuntikkan kepada para penerima vaksin.

Dedie menambahkan, sentra vaksinasi yang sudah disiapkan dengan berbagai pihak akan bisa kembali dilaksanakan agar target tercapai.

BACA JUGA:  Pemkot Bandung Berikan Kadeudeuh untuk Atlet, Jumlahnya Fantastis

Dinas Kesehatan Kota Bogor, saat ini hanya memiliki stok vaksin merek Sinovac dan Covovax.

Vaksin Sinovac di Kota Bogor terdiri dari 139 dosis untuk anak usia 6-11 tahun dosis kesatu dan kedua.

Sementara Covovax sebanyak 4.000 dosis untuk usia lebih dari 18 tahun dosis pertama dan kedua.

Hingga Senin (28/3), Vaksinasi Covid-19 penguat di Kota Bogor mencapai 147.199 orang atau 17,96 persen.

Target Pemerintah Kota Bogor sendiri adalah 819.444 orang.

Vaksinasi dosis pertama di Kota Bogor sampai saat ini sudah mencapai 103,72 persen atau 849.954 orang.

Dosis kedua vaksinasi di Kota Bogor sudah menyentuh angka 91,32 persen atau sebanyak 748.328.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena, saat dihubungi terpisah, menyebut belum tahu kapan vaksin penguat akan datang setelah stok yang ada telah habis.

"Jadi kami tergantung stok. Jika stok ada, pasti kami gencarkan ketika Ramadhan, untuk stok vaksin kesatu dan kedua diupayakan habis sebelum Idul Fitri. Bulan Puasa kita tetap bisa vaksin, tergantung ketersediaan vaksinnya," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR