GenPI.co Jabar - Orderan fiktif sejumlah makanan dan minuman melalui aplikasi ojek online (ojol) menimpa salah satu warga di Kota Depok, Jawa Barat.
Daffa Wicaksana warga Kampung Kalimanggis RT 03, RW 09, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, mengaku mendapat sejumlah makanan dan minuman yang sebelumnya tidak pernah dia pesan.
"Sudah tiga hari ini makanan dan minuman selalu datang, padahal saya tidak pernah pesan. Kalau dijumlah mungkin sudah 29 kali makanan dan minuman ini datang ke saya," ucapnya, Rabu (30/3/2022).
Anak berusia 15 tahun itu mengungkapkan, orderan fiktif mulai diterima sejak Minggu (26/3) hingga Selasa (29/3).
Namun dia mengakui, ada yang sempat menghubunginya melalui aplikasi pengolah pesan, WhatsApp.
Isi pesannya tersebut kurang lebih mengancam Daffa akan dikirimkan 25 makanan dan minuman ke rumahnya melalui ojol.
“Saya juga tidak tahu, tiba-tba nomor tersebut mengancam saya melalui pesan WhatsApp, katanya akan mengirimkan 25 orderan fiktif. Saya kira cuma ancaman saja, ternyata benar banyak ojol yang datang. Saya hitung ada 29 ojol yang datang ke rumah,” ujarnya.
Pelaku menjadikan alamat dan nama korban untuk melakukan pesanan di aplikasi ojol.
Hal ini membuat korban merasa terkejut karena sebelumnya tidak pernah melakukan pemesanan melalui aplikasi ojol.
Peristiwa tersebut membuat Daffa menderita kerugian karena harus membayar makanan dan minuman yang datang ke rumahnnya.
“Saya tidak bayar semuanya, saya hanya membayar Rp 75 ribu saja, karena saya tidak merasa memesan,” terangnya.
Rencananya, korban dan keluarga akan melaporkan kepada pihak berwajib agar pelaku bisa ditangkap.
“Kemungkinan ada teman yang tidak senang dengan saya sehingga melakukan hal ini,” tutupnya. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News