GenPI.co Jabar - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat memprediksi akan ada tujuh jalur persimpangan yang berpotensi menjadi penyebab kemacetan pada mudik 2022.
Kepala Dishub Jabar, A Koswara mengatakan, prediksi ini merupakan hasil dari kajian Dishub Jabar.
Adapun tujuh persimpangan itu adalah Cileunyi, Nagreg, Gentong, Limbangan, Ciawi, Puncak dan arah Pantura.
“Kalau di arah Selatan itu Cileunyi, Nagreg, Limbangan, Gentong, kemudian Ciawi, itu jadi persoalan. Lalu Puncak dan arah Pantura juga sama, serta terutama pintu-pintu keluar tol,” kata Koswara di Gedung Sate, Kamis (31/3/2022).
Oleh karena itu, pihaknya bakal melakukan sejumlah persiapan dan antisipasi agar mudik 2022 yang sudah diizinkan pemerintah pusat bisa berjalan lancar.
Sementara itu, Koswara menyebut kemungkinan adanya kenaikan jumlah pemudik pada Idulfitri tahun ini.
Sebab setelah dua tahun tidak diizinkan mudik karena pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya bertemu keluarga.
“Kajian Kementerian ada sekitar 20,2% yang melakukan perjalanan mudik. Kalau presiden menyebut sekitar 79 juta warga, artinya sekitar 80 juta penduduk yang mudik,” ucapnya.
Dalam arus mudik nanti, pihaknya bakal menyiapkan sejumlah fasilitas agar pemudik bisa dengan nyaman melakukan perjalanan.
Mulai dari menyiapkan 18 posko mudik yang dipasang di beberapa wilayah yang menjadi jalur mudik.
Lalu akan ada juga posko di kabupaten dan kota yang berjumlah 125.
“Jabar menjadi tujuan mudik, karena penduduk kita paling banyak ya. Sehingga memang akan menjadi tujuan mudik di beberapa lokasi,” ujarnya.
Di samping itu, dia belum bisa memastikan apakah akan di gelar mudik gratis atau tidak pada tahun ini.
Namun dia tidak menutup kemungkinan mudik gratis akan dilakukan jika memang dibutuhkan.
“Kami baru tahap membuat rencana operasi dan ini sudah kami coba gabungkan dengan semua kabupaten kota untuk menyelenggarakan angkutan lebaran,” jelasnya.
Selain kesiapan sarana transportasi, pihak Dishub Jabar pun akan membahas semua risiko yang mungkin terjadi di lapangan nanti.
Satu di antaranya adalah kemungkinan macet parah karena tingginya antusiasme warga melaksanakan mudik.
“Kalau terjadi kemacetan gimana penanganannya, terus ada arus kendaraan itu bagaimana tindak penanganannya. Itu semua akan kami bahas bersama,” imbuhnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News