Begal Payudara di Bogor ditangkap Polisi, Begini Kronologisnya

GenPI.co Jabar - Pelaku begal payudara awasan Jembatan Merah, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor berhasil ditangkap jajaran Polresta Bogor.

"Modus pelaku ini meremas payudara korban. Untuk motif persoalannya, pelaku mengaku sedang khilaf dan nafsu," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhony Erwanto, Jumat (1/4/2022).

Dhony mengungkapkan. peristiwa begal payudara ini terjadi pada Rabu (30/3) sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA:  Bos Persib Imbau Bobotoh tidak Lakukan Penjemputan Pemain

Menurut keterangan dari pelaku, Hardiansyah alias Gemeng, korban berinisial SL (27) sudah diintai sejak keluar dari Stasiun Bogor.

Sesudah keluar dari Stasion Bogor, SL berjalan di kawasan pertokoan sepatu di Jembatan Merah, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

BACA JUGA:  Pelatih Persib Kecewa Tidak Bisa Menutup Kompetisi dengan Manis

Lalu ketika kondisi sudah cukup sepi, korban tiba-tiba didatangi pelaku yang langsung meremas payudara SL bagian kiri.

Pelaku yang sudah melakukan perbuatan keji tersebut langsung melarikan diri dengan meninggalkan korban seorang diri.

BACA JUGA:  Ingin Mudik Lebaran? Ini Persimpangan yang Berpotensi akan Macet

Korban yang merasa terkejut langsung melarikan diri dan menangis histeris di Jembatan merah.

Melihat seorang perempuan menangis histeris, warga lalu melaporkan aksi bejat Gemeng ke Polresta Bogor Kota.

Tak perlu waktu lama bagi pihak kepolisian untuk menangkap pelaku begal payudara itu.

Beberapa jam kemudian, polisi mengamankan pelaku di kawasan Pusat Grosir Bogor (PGB).

Gemeng yang seorang duda melancarkan aksi pelecehan seksual tersebut dengan sadar.

Dia melakukan perbuatan tersebut karena hasrat seksualnya terpancing ketika melihat korban SL berjalan.

Akibat perbuatannya tersebut, pelaku dijatuhi Pasal 289 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Juncto PAsal 281 ayat 1 KUHP.

"Dengan ancaman hukuman selama-lamanya sembilan tahun penjara," ujarnya.

Dengan kejadian ini, Dhony turut mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap lingkungan dan orang-orang sekitar yang ada di luar rumah.

"Kami mengimbau agar masyarakat waspada saat berada di tempat-tempat umum, apalagi di tempat sepi, gelap dan rawan tindak kejahatan," pesannya. (mar7/jpnn)