GenPI.co Jabar - Seorang pekerja tambang berinisial ES (50) meninggal dunia karena tertimbun material tanah longsoran tanah di Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.
Kapolsek Gunung Halu AKP Wasiman mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (30/3/2022) pukul 12.00 WIB.
“Korban ini sudah satu tahun bekerja menambang batu untuk hiasan,” ujar Wasiman, Jumat (1/4).
Dia menjelaskan, ES ketika itu bersama tujuh rekannya sedang menggali batu di lokasi kejadian.
Lokasi tersebut berada di Desa Cibedug, Kelurahan Rongga, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.
Namun tiba-tiba, tebing setinggi 30 meter yang berada di dekat lokasi korban menggali mengalami lonsor.
Padahal pada saat itu, cuaca sendiri tidak hujan.
Wasiman menambahkan, material longsoran dari tebing itu menimpa korban hingga menyebabkan ES meninggal dunia.
“Entah kenapa di lapisan atas tebing 30 meter itu, tanahnya longsor sehingga menimpa para pekerja. 7 pekerja selamat karena berhasil menyelamatkan diri, sementara korban tak sempat dan terkubur,” katanya.
Usai tebing itu longsor, rekan-rekannya mencoba mencari keberadaan korban dengan cara menggali.
Namun setelah empat jam dilakukan pencarian, tubuh korban tidak ditemukan.
Polisi mengungkapkan, pertambangan itu bukan dimiliki dan dikelola oleh perusahaan, namun milik perseorangan.
Selain itu, kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di pertambangan ini.
Rencananya, polisi bakal melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait peristiwa ini.
Wasiman menyebut, pihaknya ingin mengetahui penyebab longsor tanah yang menewaskan warga Sinar Jaya tersebut.
“Proses penyelidikan apakah ada perbuatan melawan hukum atau tidak, apakah ini kelalaian atau karena alam, kami lihat kontur tanahnya seperti apa, karena hujan juga pernah terjadi dua hari yang lalu,” imbuhnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News