Universitas Widyatama Digugat OIeh Dosen, Alasannya Bikin Ngenas

03 April 2022 07:30

GenPI.co Jabar - Yayasan Widyatama digugat oleh mantan dosennya, Tita Borshalina yang menjadi dosen tetap di Program Studi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama (UTama) Bandung.

Tita menggugat mantan kampusnya itu karena telah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak.

Pengabdian kepada UTama selama delapan tahun terakhir ternyata tak mendapat apresiasi dari kampus karena belakangan gajinya di bawah Upah Minimum Kota (UMK) Bandung.

BACA JUGA:  Pernyataan Resmi Persib Usai Liga 1 2021/2022 Selesai

UTama disinyalir memberikan gaji di bawah UMK agar Tita tidak betah mengajar di kampus sehingga memilih untuk keluar.

Surat Peringatan (SP) pertama hingga ketiga sempat didapat Tita pada akhir 2021 lalu.

BACA JUGA:  Mengerikan, Pekerja Tambang di Gunung Halu Tewas Tertimbun Tanah

Tita dituding tidak mengikuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di semester ganjil 2019/2020, semester ganjil 2020/2021 dan semester genap 2020/2021.

SP yang diterima Tita membuatnya kini tidak bisa mengakses portal kepegawaian.

BACA JUGA:  Begal Payudara di Bogor ditangkap Polisi, Begini Kronologisnya

Pada 24 Maret 2022, Ketua Yayasan Widyatama diundang untuk mengklarifikasi kasus Tita oleh Law Office Atmadja Siregar Krisnomo.

Yayasan Widyatama sedang diterpa permasalahan lainnya yakni soal kepengurusan baru yang kini diemban Roeshartono, menggantikan Djoko Roespinoedji.

Bahkan kedua kakak beradik itu dikabarkan sempat terlibat adu fisik.

"Isu lainnya yakni adanya pengerahan pasukan anti huru hara (PHH), untuk menghalau pendemo," ujar narasumber yang enggan disebutkan identitasnya, Sabtu (2/4).

Selain itu, pihak Polrestabes sempat mengeluarkan surat pemberitahuan tentang akan adanya demo para ahli waris ke UTama, di Jalan Cikutra No 204-A, Kota Bandung.

"Ahli waris dimaksud adalah ahli waris tanah yang dikuasai pihak Yayasan Widyatama," imbuh sumber tersebut.

Bukan hanya itu, Pro Obstar Sinaga yang memiliki pengaruh besar dikabarkan mengundurkan diri sebgai Rektor UTama.

Padahal Prof Obstar mampu membawa perbaikan dan perubahan bagi universitas selama masa kepemimpinannya.

Sederet prestasi pun pernah dirah UTama selama periode kepemimpinannya.

Bahkan, UTama sempat meraih predikat sebagai kampus swasta terbaik se-Kota Bandung versi Webometrics (Juli 2021), setelah dua tahun lebih Prof Obi menjadi Rektor UTama, sejak dilantik pada tanggal 17 Agustus 2019.

Usai mengundurkan diri, Prof Dadang Suganda yang sebelumnya menjabar Wakil Rektor I UTama ditunjuk menggantikan Prof Obi.

Dari informasi yang berhasil dhimpun, penunjukan Prof Dadang mengacu surat keputusan pengurus Yayasan Widyatama nomor 053/SK/G.02/B.PENG/2022 tanggal 16 Maret 2022, tentang pengangkatan Plt Rektor Universitas Widyatama.

Diketahui surat tersebut dikirim ke alamat email Universitas Widyatama, dari Majalah Komunita (majalah internal UTama).

Namun hingga berita ini dimuat, Prof Obi Masih belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi terkait pengunduran dirinya dan persoalan yang terjadi di UTama. (mar5/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha
Universitas   Widyatama   Kampus   Dosen   Gugat   Bandung   Jawa Barat  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR