GenPI.co Jabar - Kualitas air Sungai Citanduy dan Ciwulan di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya menjadi buruk.
Penyebabnya karena dua sungai tersebut sudah tercemar dengan banyaknya tumpukan sampah plastik.
Kondisi tersebut diungkapkan peneliti sekaligus Koordinator Ekspedisi Sungai Nusantara, Amiruddin Muttaqin di Tasikmalaya, Minggu (3/4).
Menurutnya, buruknya pengelolaan di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya mendorong masyarakat membuang sampah ke tepi Sungai Ciwulan.
“Ditemukan lebih dari 50 timbulan sampah ilegal di Sungai Ciwulan,” ujarnya.
Dari hasil penelitian di lapangan, pihaknya menemukan banyak timbunan sampah plastik di sungai.
Sampah plastik yang tidak terkelola tersebut, akan terfragmentasi menjadi mikroplastik.
Sehingga, dapat merusak lingkungan maupun kehidupan makhluk hidup.
“Temuan kami di Sungai Ciwulan menunjukkan bahwa terdapat 180 partikel mikroplastik dalam 100 liter air,” ungkapnya.
Dari 180 partikel, terdapat 100 partikel fiber, 60 partikel filamen, dan 20 partikel fragmen atau culan plastik.
Kondisi yang sama juga terlihat di Sungai Citanduy dengan banyaknya sampah.
Akibatnya, sungai tersebut mengancam pencemaran ke Laut Pangandaran dan Jawa Tengah yang menjadi sentra perikanan terbesar di Jawa.
“Sungai Citanduy bermuara di Pangandaran (dan) Jawa Tengah yang menjadi sentra perikanan terbesar di Jawa maka volume sampah plastik di Citanduy harus dikendalikan,” pungkasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News