GenPI.co Jabar - Regenerasi nelayan di Kabupaten Indramayu minim, karena pekerjaan tersebut dinilai berisiko tinggi.
Hal itu diungkapkan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu, Dedi Aryanto di Indramayu, Jumat (8/4).
“Kalau dilihat sekarang, untuk regenerasi nelayan memang minim, tidak seperti dulu,” ujarnya.
Banyak faktor yang mengakibatkan regenerasi nelayan di Indramayu tidak berjalan maksimal.
Dedi menilai, saat ini banyak anak nelayan yang tidak melanjutkan pekerjaan orang tuanya.
Anak nelayan yang sudah berpendidikan, lanjutnya, memilih pekerjaan lain yang lebih terjamin secara ekonomi.
“Kalau nelayan kan pendapatannya tidak pasti, sehingga generasi sekarang lebih memilih bekerja di sektor lainnya,” tuturnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News