GenPI.co Jabar - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria tidak mempermasalahkan keinginan mahasiswa yang ingin melakukan aksi unjuk rasa, Senin (11/4/2022).
Hanya saja dia meminta aksi unjuk rasa itu bisa dilakukan secara tertib dan tidak mengganggu kepentingan umum.
“Pada prinsipnya, kebebasan berpendapat dijamin UU. Diharapkan penyaluran aspirasi disampaikan secara tertib,” kata Arif dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (10/4/2022).
Dia menuturkan, mahasiswa harus melakukan aksi unjuk rasa dengan berpegang kepada UUD 1945 serta tertib.
Selain itu, dia pun mengimbau agar mahasiswa tidak mudah termakan provokasi saat menyampaikan pendapatnya.
Arif yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia mengingatkan bahwa mahasiswa adalah golongan terpelajar.
Sehingga mahasiswa harus bisa menjaga harkat dan martabatnya dengan menjaga etika dan kesantunan saat menyampaikan pendapat serta aspirasi.
“Tentunya harus menjaga ketertiban dan jangan sampai terprovokasi,” ucap dia.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana melakukan unjuk rasa di sejumlah kota.
Mahasiswa akan membawa aspirasi untuk menolak penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan presiden, dan menolak kenaikan harga BBM. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News