Demo 11 April, Siswa SMA Malah Dapat Pesan Berantai, Ini Isinya

GenPI.co Jabar - Pesan berantai berisi imbauan untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa hari ini, (11/4/2022), diterima sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bandung.

Para siswa mendapatkan pesan berantai tersebut melalui grup WhatsApp sekolah, yang salah satunya diterima oleh Muhammad Iqbal, siswa SMA di Bandung.

Iqbal mengungkapkan, pesan itu disampaikan langsung oleh guru di sekolahnya.

BACA JUGA:  Satgas Pelajar Kota Bogor Ambil Langkah Ini Cegah Siswa Ikut Demo

"Iya dapat (pesan berantai agar tidak ikut aksi unjuk rasa)," ucapnya.

Dia menambahkan, pesan berantai tersebut ternyata bukan hanya ditujukkan untuk siswa saja, namun para orang tuanya pun menerimanya.

BACA JUGA:  Pemkab Cirebon Gerak Cepat Atasi Kelangkaan Minyak Goreng Curah

"Mengimbau dan mengonfirmasikan kepada seluruh orangtua peserta didik agar bekerja sama dengan pihak sekolah memantau serta mengondisikan putra dan putrinya untuk tidak mengikuti kegiatan demonstrasi mahasiswa," demikian bunyi pesan tersebut.

"Mengingat tingginya risiko keselamatan kegiatan di atas, mohon kiranya wali kelas dan orang tua bisa bekerja sama untuk menjaga peserta didik agar tidak mengikuti kegiatan tersebut," sambung pesan tersebut.

BACA JUGA:  Wilayah Perbatasan dijaga Ketat Polres Depok, Pedemo Pasti Pusing

Hal yang sama diungkapkan oleh Abdillah dengan mengaku mendapat pesan imbauan dari guru di sekolahnya.

Pesan tersebut kurang lebih sama denga yang diterima Iqbal yakni imbauan untuk tidak ikut aksi unjuk rasa.

"Iya ada whatsapps dari guru di grup sekolah, katanya jangan ikut aksi unjuk rasa," ujar Abdillah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi, mengungkapkan bahwa pesan itu berasal dari Disdik kepada sekolah.

"Kami dari disdik mengimbau dan memberi ajakan kepada kepala sekolah untuk turut mengawasi agar tidak ikut ke agenda yang terprovokasi," ujar Dedi saat dikonfirmasi.

Dia menuturkan, pihaknya tak ingin pelajar SMA dan SMK ikut terlibat dalam aksi unjuk rasa.

Sebab menurutnya, para pelajar ini belum memiliki pemahaman dan pengalaman soal isu yang disampaikan

Menurutnya, siswa SMA dan SMK lebih baik fokus mengejar masa depannya dengan belajar di sekolah.

"Jangan sampai aksi demo terulang seperti tahun lalu ketika banyak pelajar yang turun ke jalan dan mengikuti demontrasi," kata Dedi. (mcr27/jpnn)