Gedung Sate didatangi Ratusan Mahasiswa, Bawa Hadiah untuk Jokowi

11 April 2022 21:30

GenPI.co Jabar - Aliansi Mahasiswa Jabar Menggugat (AMJM) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Menggunakan jaket almamater dari kampusnya masing-masing, mereka menuntut beberapa hal kepada pemerintah pusat.

Juru bicara (Jubir) AMJM, Agung Andrian mengatakan, aksi unjuk rasa ini ditujukkan kepada pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

BACA JUGA:  Bikin Mewek, Ade Yasin Kunjungi Korban KDRT Oleh Ayahnya Sendiri

"Wacana penundaan pemilu dan perpanjangan periodisasi presiden ini sangat jelas melanggar amanah konstutusi yang terkandung dalam amandemen 1 Pasal 7 UUD 1945," kata Agung dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).

Menurut Andrian, apa yang dikemukakan oleh beberapa pihak terkait penundaan pemilu tidak masuk akal.

BACA JUGA:  Pemkab Cirebon Gerak Cepat Atasi Kelangkaan Minyak Goreng Curah

Termasuk dalih penundaan pemilu digunakan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, kepuasan kinerja, dan aspirasi segelintir pelaku ekonomi.

"Bahkan dalam banyak hal pemilu justru menghidupkan kembali denyut ekonomi kelas menengah ke bawah. Jika penundaan pemilu ini sampai dibahas di meja DPR RI dan MPR RI untuk diubah, maka kami pastikan bahwa demokrasi Indonesia dibegal oleh oligarki," jelasnya.

BACA JUGA:  Wilayah Perbatasan dijaga Ketat Polres Depok, Pedemo Pasti Pusing

Lalu kenaikan harga BBM jenis Pertamax dan pajak PPN 11 persen menjadi hal yang membuat AMJM begitu gusar.

Sebab dengan naiknya dua hal tersebut, bahan-bahan pokok serta jenis barang dan jasa lain ikut terkerek harganya.

Selain itu, kelangkaan dan mahalnya minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir menjadi isu yang dibawa oleh AMJM dalam tuntutannya.

"Negara harus mampu untuk memantau tata niaga distrubusi barang dan jasa di seluruh wilayah Indonesia. Kami tidak lagi kemudian disuguhkan dengan kalikong para cukong yang berselingkuh dengan kepolisian dan perangkat Kementerian Perdagangan," jelasnya.

Dengan alasan itu, Agung dan rekan-rekannya yang lain turun ke jalan dengan maksud untuk membawa tuntutan agar didengan oleh Presiden Jokowi.

Terutama soal penolakan dari masyarakat dan mahasiswa untuk penundaan pemilu dan perpanjangan tiga periode masa jabatan Presiden Jokowi.

Mereka juga meminta kepada Kapolri untuk memantau para anggotanya ketika sedang bertugas dengan seksama.

Mereka ingin pihak kepolisian meninggalkan cara-cara lama yakni berbuat represif ketika mengendalikan massa.

Bukan hanya itu, polisi yang melakukan pelanggaran HAM harus ditindak secara tegas dan tepat.

"Perbaiki segera tata niaga produk barang dan jasa di Indonesia sampai pasar dan harganya seimbang sesuai dengan kemampuan rakyat. Tegakan reformasi agraria sejati dengan distribusi lahan, dan berikan hak pendidikan untuk mahasiswa belajar tatap muka," jelasnya. (mcr27/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha
Gedung   Sate   Jawa Barat   Jabar   Bandung   Mahasiswa   Demo   11 April   Presiden   Jokowi  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR