GenPI.co Jabar - Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengancam akan mencopot jabatan kepala puskesmas bagi yang melakukan perjalanan mudik selama Lebaran 2022.
"Sanksinya bukan lagi teguran atau administrasi, saya akan berhentikan dari jabatannya kalau ada kepala puskesmas yang melanggar," ujar di Cianjur, Selasa (12/4)
Herman mengungkapkan, Cianjur merupakan wilayah yang menjadi tujuan mudik karena banyak warganya merantau ke luar kota.
Oleh sebab itu, pelayanan puskesmas selama lebaran harus tetap berjalan termasuk vaksinasi Covid-19.
"Cianjur merupakan daerah dengan perantau yang cukup tinggi tersebar di berbagai daerah di Indonesia, sehingga saat libur hari raya, pemudik yang pulang akan meningkat tajam, sehingga berbagai sarana dan prasarana penunjang akan ditingkatkan," kata Herman.
Selain itu, dia menilai kewaspadaan harus ditingkatkan mengingat banyaknya pemudik yang akan datang ke Cianjur.
Dia khawatir, akan ada penyebaran tingkat lokal karena pemeriksaan di perbatasan sulit dilakukan Pemkab Cianjur.
Maka dia meminta kepada kepala puskesmas harus siaga selama 24 jam penuh ketika memasuki musim mudik.
Herman juga ingin puskesmas bisa cepat tanggap terhadap kemungkinan masyarakat yang terpapar Covid-19 mengalami gejala.
Rencananya, pengawasan akan melibatkan beberapa pihak seperti kepala desa hingga tingkat RW dan RT.
Nantinya mereka akan mendata jumlah pendatang dan menanyakan kondisi kesehatannya.
"Nanti juga disebar kontak kepala puskesmas ke setiap RT dan RW, sehingga memudahkan mereka berkoordinasi jika menemukan warga yang bergejala COVID-19 atau mengalami penyakit lain. Instruksinya, kepala puskesmas tidak boleh meninggalkan tempat," ujarnya. (antara/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News