Minyak Goreng Mahal, Pemkot Tasikmalaya Ambil Langkah Keren

14 April 2022 11:30

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kota Tasikmalaya menginstruksikan kepada 13 distributor untuk menggelar pasar minyak goreng murah.

Lewat surat instruksi tersebut, diharapkan pasar murah bisa mengendalikan harga minyak goreng yang sampai saat ini masih cukup tinggi.

"Seperti saat ini dilakukan operasi minyak goreng murah secara mandiri," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUMKM Indag) Kota Tasikmalaya, Hendro Haryoko di Tasikmalaya, Rabu (14/4).

BACA JUGA:  Polda Jabar Awasi Persediaan dan HET Minyak Goreng, Ini Hasilnya

Dia menambahkan, dalam satu bulan, minimal satu kali 13 distributor ini harus melakukan pasar murah minyak goreng untuk masyarakat.

Para distributor ini, lanjut dia, menyambut baik instruksi tersebut, bahkan beberapa di antaranya langsung menggelar pasar murah minyak goreng.

BACA JUGA:  Tanggapan Bima Arya Tentang Aplikasi Minyak Goreng Pemprov Jabar

Adapun distributor yang sudah menggelar pasar murah minyak goreng pascadikeluarkannya instruksi tersebut adalah Toko Barokah, Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.

Menurutnya, masyarakat sangat antusias dan menyambut baik hal tersebut karena mendapatkan minyak goreng dengan harga relatif murah yakni Rp15.300 dibandingkan harga pasaran Rp19.500 per kg.

BACA JUGA:  Pemkab Cirebon Gerak Cepat Atasi Kelangkaan Minyak Goreng Curah

"Saya dapat informasi, sudah ada beberapa distributor yang siap," kata Hendro.

Pemkot Tasikmalaya akan terus menekan kepada para distributor ini untuk menggelar pasar murah minyak goreng curah jika harga masih mahal.

"Nanti kami lihat setelah Idul Fitri, permasalahan minyak goreng seperti apa, mudah-mudahan melandai," katanya.

Penanggung jawa Toko Barokah, mengungkapkan, ada 4 ton dan 260 dus minyak goreng yang disiapkan untuk pasar murah ini.

Pembeli harus membawa kartu tanpa penduduk sebagai syarat menukarkan kupon yang bisa digunakan untuk membeli minyak goreng.

Minyak goreng curah yang dijual dalam operasi pasar murah ini adalah Rp15.300 per kilogram.

Sementara minyak goreng kemasan, pihaknya menjual dengan harga sedangkan Rp44 ribu isi 2 liter.

"Sasaran operasi ini adalah masyarakat, karenanya pembelian dibatasi, kalau biasanya maksimal boleh 20 kilogram untuk minyak goreng curah," katanya.

Salah seorang pembeli Wiwi (40), merasa senang dengan adanya operasi minyak goreng curah ini karena bisa membantu meringankan ketika harus membelinya di pasaran yang lebih mahal.

"Saya beli 3 kilogram buat keperluan sehari-hari, dan persiapan mau Lebaran," kata ibu rumah tangga itu. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR