Belasan Bus di Terminal Leuwipanjang tak Laik Jalan Jelang Mudik

15 April 2022 00:30

GenPI.co Jabar - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung hanya menemukan dua bus laik jalan dari 20 kendaraan yang diperiksa di Terminal Leuwipanjang.

“Kemarin melakukan laik jalan di (terminal) Leuwipanjang, dari 20 kendaraan yang diperiksa kami, hanya dua unit yang laik jalan. Sisanya tidak memenuhi persyaratan,” kata Kepala Bidang Pengendalian Transportasi dan Ketertiban Transportasi, Asep Kuswara di Bandung, Kamis (14/4).

Temuan tersebut tentu sangat mengkhawatirkan karena tidak lama lagi transportasi umum seperti bus akan digunakan masyarakat yang hendak mudik Lebaran tahun 2022.

BACA JUGA:  Warga Kota Bandung Bisa Tenang, 7.000 Bus Tersedia untuk Mudik

Oleh karena itu, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan ke garasi perusahaan otobos (PO) untuk melihat kondisi kendaraannya.

Pengecekan ini, lanjut dia, perlu dilakukan karena sudah dua tahun masyarakat tidak mudik lantaran pandemi Covid-19 sehingga diprediksi jumlah pemudik akan melonjak.

BACA JUGA:  Menjelang Mudik Lebaran 2022, Puluhan Pos Pengamanan disiapkan

“Maka minggu ini kami akan ke Cicaheum untuk memastikan laik jalan atau operasi, kemudian akan masuk ke PO juga untuk pengecekan. Karena kendaraan ini sudah 2 tahun tidak dipakai, ini harus dirawat agar laik jalan, kendaraan itu harus diperiksa karena akan ada kehausan kendaraan,” terangnya.

Dia menuturkan, dari banyaknya kerusakan di kendaraan tersebut, mayoritas terdapat pada wiper, kaca film hingga rem bus.

BACA JUGA:  Informasi Penting Selama Mudik Lebaran di Karawang

“Rata-rata ini, misal wiper yang tidak digerakan oleh mesin, itu lah ini nyari enteng. Walau pun itu enteng, kalau hujan kan susah, ini kami tolak. Kemudian kaca film, lampu penunjuk arah kami tolak, sekecil itu kalau tidak diperbaiki akan jadi masalah,” jelasnya.

“Makanya laik jalan ini minimal memenuhi ambang batas. Misal 50% rem, berat kendaraan 1000, maka hasil pengeremannya 500,” tambahnya.

PO yang yang busnya tidak laik jalan, lanjut Kuswara, harus segera memperbaikinya.

Jika tidak, maka bus-bus tersebut tidak diizinkan untuk beroperasi pada saat mudik lebaran nanti.

Di Lebaran nanti, jumlah armada bus yang tersedia menurut Kuswara mencapai 7000 kendaraan umum.

Jika nanti jumlahnya kurang, maka dishub akan melakukan koordinasi dengan PO untuk mengatasi masalah ini dengan menurunkan bus tersisa.

Sebab PO biasanya memiliki persediaan bus untuk pariwisata maupun kegiatan lainnya.

“Makanya semua harus tetap diperiksa, jangan sampai ada yang menilbulkan kecelakaan,” tuturnya. Pengecekan pun termasuk keberadaan supir cadangan untuk bus yang dipakai lebih dari 8jam perjalanan. (mcr27/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR