Arisan Bodong Lagi-lagi dijumpai, Kali ini Sampai Miliaran Rupiah

15 April 2022 21:30

GenPI.co Jabar - Penipuan berkedok arisan di Bandung yang diduga menyebabkan kerugian miliaran rupiah, kini tengah diselidiki oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.

Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan diduga ada empat orang yang menjadi korban setelah pihaknya mendapat laporan.

"Laporan polisi tersebut dilaporkan tanggal 14 April 2022, korban sementara ada empat orang," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/4).

Polisi, lanjut Ibrahim, kini sedang melakukan penyelidikan dengan mencari sejumlah alat bukti.

BACA JUGA:  Doni Salmanan Tersangka Penipuan, Polda Jabar Bilang Begini

Ibrahim menyebut, perempuan berinisial SN dilaporkan terkait kasus dugaan arisan bodong itu.

Genya Angelita, yang mengaku sebagai korban mengungkapkan telah mengirimkan uang sebesar Rp35 juta kepada terlapor.

BACA JUGA:  Pelaku Arisan Bodong Sebesar Rp 21 miliar ditangkap Polda Jabar

Dia mengatakan cukup tergiur dengan program arisan tersebut sehingga mengirimkan sejumlah uang kepada terlapor.

Arisan itu, lanjut dia, dijanjikan akan mendapat keuntungan hingga 10-20 persen.

BACA JUGA:  Semakin Banyak, Jumlah Korban Arisan Bodong di Sumedang Bertambah

Hanya saja ketika memasuki bulan Maret 2022, program arisan itu tiba-tiba macet dan terlapor menghilang.

"Semakin ke sini seperti di bulan Maret sudah bermasalah, dan sekarang orangnya menghilang," kata Genya.

Sementara itu, perwakilan dari para korban, Anti Fatma memperkirakan sudah ada 60 orang lebih yang mengalami kerugian akibat arisan bodong ini.

Bahkan menurutnya, jumlah kerugian yang dialami para korban ada yang mencapai ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah.

"Jadi ini korbannya juga di berbagai daerah, ada yang di Sulawesi juga, tapi untuk yang di Jakarta dan Bandung, kita laporannya ke Polda Jawa Barat," kata Anti.

Dia memprediksi, jumlah korban akan semakin bertambah banyak karena belum semua orang yang ada di grupnya melapor.

"Pelaku tidak komit dan tidak melakukan pembayaran yang telah dijanjikan ternyata yang menjual (arisan) itu diduga tidak ada. Pelaku mengada-ada saja," kata dia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR