GenPI.co Jabar - Anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok dinilai terlalu besar dan mahal oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Oleh karena itu, Pemkot Depok meminta kepada KPU Depok untuk merevisi anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp120 miliar.
“Kami sudah melakukan diskusi awal dan kami meminta agar anggaran tersebut dilakukan penyesuaian oleh KPU Kota Depok,” ucap Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Wahid Suryono, Sabtu (16/4).
Wahid mengungkapkan, ada sejumlah hal yang membuat KPU harus melakukan revisi dan menyesuaikan anggaran Pilkada Depok.
"Karena kami juga mempertimbangkan biaya pelaksanaan Pilkada 2020 lalu yakni senilai Rp 60 miliar,” tuturnya.
Dia menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 yang sudah menggerogoti perekonomian membuat anggaran sebesar itu harus direvisi.
Maka, dia meminta kepada KPU dapat disesuaikan dengan kondisi perekonomian yang baru kembali bangkit.
“Serta kondisi perekonomian yang masih dalam masa recovery, ini juga yang menjadi salah satu faktor yang membuat kami meminta KPU Kota Depok melakukan penyesuaian dalam pengajuan anggaran,” tuturnya.
BKD, lanjut dia, masih menunggu data terbaru yang akan dikeluarkan dan diajukan kembali oleh KPU Kota Depok.
“Hingga kini kami masih menunggu data terbaru dari KPU Kota Depok, dan kami masih memberikan kesempatan untuk melakukan penyesuaian secara self assessment,” ungkapnya.
“Mestinya awal pekan depan sudah kami terima kembali berkas pengajuan yang baru, dan kami masih akan terus melakukan koordinasi dengan KPU Kota Depok,” kata Wahid. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News