GenPI.co Jabar - Tanah longsor dan banjir bandang mengakibatkan ratusan kepala keluarga (KK) di Kampung Cilengkong, Sukaresmi, Kabupaten Bandung Barat, mengungsi karena pemukiman mereka terisolir.
“Iya (terisolir), karena beberapa akses tertutup tidak bisa dilintasi hanya kendaraan roda dua, itu pun beberapa titik longsoran yang menutup akses,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo, Minggu (17/4).
Bencana ini bermula ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Cilengkong pada Kamis (14/4) malam.
Hujan dengan durasi waktu yang lama serta intensitas tinggi itu mengakibatkan tebing-tebing dengan ketinggian mencapai 20 meter longsor dan menutup aksen jalan, sungai, dan lahan pertanian.
Pada saat yang bersamaan, hujan deras membuat debit air Sungai Cilengkong Girang meluap.
Akibatnya, terjadi banjir bandang yang membuat persawahan milik warga tersapu oleh air.
Dari bencana banjir bandang dan tanah longsor itu, Duddy menuturkan ada 90 KK yang harus mengungsi
“Tercatat ada beberapa rumah terdampak. Laporan pemerintah desa ada 22 rumah. Namun, yang rusak berat ada 10 rumah yang untuk sementara diungsikan ke rumah kerabatnya. Mereka diungsikan karena rawan terkena longsor lagi,” Kata Duddy dikonfirmasi, Minggu (17/4).
Kampung Cilekong kini harus terisolir karena bencana tanah lonsor yang mengakibatkan akses jalan terputus. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News