GenPI.co Jabar - Keputusan PT KAI untuk menutup perlintasan Rawa Geni, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, usai terjadi kecelakaan mobil vs KRL disesalkan oleh warga sekitar.
Sebab, warga mengalami kesulitan lantaran kini harus memutar jauh usai perlintasan Rawa Geni ditutup oleh PT KAI.
Ketua RW 1, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Jaelani menuturukan, RW 1, 3, 7, dan 9 sangat terdampak karena wilayahnya berdekatan dengan perlintasan itu.
“Setelah dilakukan penutupan, kawasan kami jadi sering macet. Karena kondisi jalan yang hanya cukup dilintasi oleh satu mobil tetapi dipaksanakan untuk dua mobil,” ucapnya saat dihubungi, Senin (25/4).
Tidak hanya itu, kendaraan seperti truk pengangkut sampah, dan kendaraan emergency seperti ambulans dan damkar menjadi tak bisa melintas.
“Tentu ini berdampak pula pada perekonomian masyarakat, karena dengan ditutupnya akses tersebut tidak ada kendaraan yang melintas, sehingga pendapatan warga menjadi hilang,” terangnya.
Pihaknya, lanjut dia, bakal membuat surat permohonan untuk membuka kembali perlintasan Rawa Geni karena dampaknya sangat besar.
“Surat permohonan kami tujukan kepada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, DPRD Kota Depok, Dinas Perhubungan Kota Depok, Camat Cipayung, serta Lurah Ratu Jaya,” ungkapnya.
Rencananya, surat yang ditujukan untuk Dirjen KAI bakal dikirimkan Senin (25/4).
Selanjutnya, surat permohonan ini juga akan diberikan kepada DPRD Kota Depok.
“Untuk DPRD Kota Depok mungkin surat akan kami kirimkan pada Rabu (27/4),” jelasnya.
Dalam surat itu, pihaknya bakal meminta agar akses perlintasan dibuka dengan pengawasan dan penjagaan yang lebih keat.
“Kami meminta perlintasan kembali dibuka, dan nantinya saya akan perketat lagi untuk pengawasannya,” tandasnya. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News