Terseret Hingga 83 km, Korban Banjir Bandang Sumedang Meninggal

09 Mei 2022 09:00

GenPI.co Jabar - Korban yang terbawa arus Sungai Cihonje pada saat terjadi banjir bandang di Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Pada saat ditemukan, korban remaja tersebut terseret hingga 82 kilometer dari lokasi awal hilang.

"Korban terseret arus di Sungai Cihonje, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang ditemukan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah melalui siaran pers, Minggu.

BACA JUGA:  Semakin Banyak, Jumlah Korban Arisan Bodong di Sumedang Bertambah

Deden mengungkapkan, korban yang ditemukan itu bernama Aira Dwi Rahmayuda (13) warga asal Kabupaten Indramayu.

Aira Dwi Rahmayuda sempat dicari keberadaannya usai terseret arus Sungai Cihonje saat banjir bandang terjadi di Sumedang Selatan, Rabu (4/5).

BACA JUGA:  1 Orang Hanyut karena Banjir Bandang di Sumedang, Kasihan Banget

Tim SAR yang mendapatkan informasi adanya warga yang terseret arus sungai langsung melakukan pencarian.

Hingga akhirnya pencarian tersebut menemukan titik terang pada hari keempat, Sabtu (7/5) malam.

BACA JUGA:  Dramatis! Penyelamatan 18 Warga yang Terjebak Banjir di Sumedang

"Potensi SAR Indramayu menemukan jenazah dengan ciri-ciri anak perempuan berusia 13 tahun di wilayah Indramayu dengan titik koordinat jarak dari lokasi kejadian awal sejauh 82 km," katanya. Ia menyampaikan jenazah korban itu langsung dibawa ke RSUD Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan memberitahukan kepada keluarga korban untuk memastikan bahwa korban yang hilang di Sungai Cihonje, Sumedang.

Setelah jenazah korban ditemukan, Tim SAR langsung membawanya ke RSUD Bhayangkara Indramayu.

Keluarga korban langsung mendatangi RSUD Bhayangkara Indramayu dan membenarkan jenazah tersebut merupakan Aira Dwi Rahmayuda.

"Keluarga korban tiba di RSUD Bhayangkara dan menyatakan bahwa jenazah yang ditemukan di Indramayu adalah anaknya," katanya.

Dia menambahkan, dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup dan seluruh tim SAR yang terlibat akan kembali ke kesatuannya masing-masing.

Adapun Tim SAR gabungan yang terlibat yakni unsur Basarnas Bandung, kepolisian, dan TNI.

Lalu dinas terkait dari Pemkab Sumedang dan Indramayu, PMI, Tagana, Wanadri, BBWS Citarum dan sukarelawan dari komunitas maupun masyarakat. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR