GenPI.co Jabar - Pedagang mangga di Indramayu, khususnya di Jalur Pantai Utara (Pantura), ketiban rezeki luar biasa selama arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Banyak pemudik yang memborong mangga khas Indramayu untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Salah satu pedagang di Jalur Pantura Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Sholehah mengaku bersyukur bisa kembali berjualan pada musim mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Dalam sehari, dia bisa mendapat Rp4 juta hingga Rp12 juta dari hasil berjualan mangga.
"Lebaran sekarang alhamdulilah sudah bisa jualan kembali, sudah mulai kayak dulu lagi seperti sebelum ada pandemi. Sekarang sudah bisa bayar utang-utang yang lalu," kata Sholehah , dikutip Selasa.
"Dari H-1 sampai sekarang alhamdulilah sudah habis mangga dua ton. Alhamdulilah. Sehari bisa mencapai 8 juta, kemudian hari selanjutnya dapat 10 (juta), terus 12 (juta), terus 7 (juta), 6 (juta), kemarin dapat 4 (juta). Kan semakin berkurang," lanjut dia.
Dia mengungkapkan, tak jarang pemudik yang langsung membeli mangga dengan jumlah sangat besar.
Bahkan, lanjut dia, ada pembeli yang langsung membeli mangga di lapaknya hingga puluhan kilogram.
"Rata-rata, kalau bawa motor paling bawa 5 kilogram atau 3 kilogram. Kalau mobil bisa 10 kilogram. Barusan juga ada yang beli 25 kilogram," kata dia.
Senada dengan Sholehah, pedagang lain bernama Edi turut merasakan hal yang sama selama berjualan di momen Lebaran kali ini.
Dia mengaku, dalam sehari bisa menjual mangga hingga 7 kwintal dan meraup hingga Rp10 juta.
"Meningkat banget, jauh beda. Sehari bisa sampai 7 kwintal, 5 kwintal. Pendapatannya kadang sehari 8 (juta), 10 (juta), tergantung aja lah. Ya, paling tinggi bisa sampai 10 juta-an," ujarnya.
Di Indramayu, ada tiga jenis mangga yang cukup terkenal yakni Gedong Gincu, Cengkir, dan Harumanis.
Ketiga mangga itu merupakan khas dari Indramayu dan dijual mulai Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram.
Pemudik asal Jakarta, Abdul mengatakan salah satu alasan membeli mangga di Indramayu karena rasanya yang lebih manis.
Abdul yang akan kembali dari Cirebon menuju Pulogadung, Jakarta Timur itu membali mangga sebanyak 2 kilogram sebagai oleh-oleh.
"Kalau mangga Indramayu kan khas rasanya, beda dari yang lain. Mangganya beraneka ragam kalau di sini. Rasanya manis, empuk gitu, pulen-pulen gimana gitu ya," kata Abdul. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News