Tak Digubris Laporannya oleh Polisi, Janda di Bandung dibunuh

12 Mei 2022 12:00

GenPI.co Jabar - Janda berinisial W (30) asal Padalarang, Kabupaten Bandung Barat diduga dibunuh oleh mantan kekasihnya, Mulyadi pada Minggu (8/5).

Ayah korban Ujang mengaku sempat meminta bantuan polisi untuk melindungi anaknya tersebut sebelum kejadian.

Sebab, sebelum pelaku melakukan aksinya, korban sempat mendapat ancaman akan dibunuh.

BACA JUGA:  Pembunuh Karyawati di Bekasi ditangkap, Begini Kronologinya

Bahkan pelaku kerap datang ke rumah korban dengan menggedor serta mencongkel pintu rumah sambil membawa pisau.

Ancaman pelaku bukan hanya dialamatkan kepada korban W, namun anaknya yang masih berusia delapan tahun turut diancam dibunuh.

BACA JUGA:  Nyaris Terbunuh, Polisi Buru Perampok Lansia di Sukabumi

Ujang menuturkan, pihaknya sempat melaporkan ancaman pembunuhan tersebut kepada Polsek Padalarang lima hari sebelum peristiwa pembunuhan atau 13 Mei.

Pihak keluarga, lanjut dia, datang langsung ke kantor polisi agar mendapat perlindungan dari ancaman pelaku.

BACA JUGA:  Kasus Pembunuhan Subang Belum Terungkap, Polisi Beri Penjelasan

Keluarga datang ke kantor polisi bersama Ketua RT dan RW setempat.

"Kata si Bapak RW sudah saja langsung ke Polsek. Bapak diantar sama Bapak RW 14 dan RT 4 langsung ke Polsek," katanya di Bandung Barat, Selasa (10/5).

Pada saat melapor, korban tidak ikut lantaran ketakutan untuk keluar rumah.

Namun upaya keluarga untuk meminta perlindungan ternyata tidak digubris oleh polisi.

Sebab menurut polisi, tidak ada cukup bukti soal ancaman yang dilayangkan pelaku terhadap korban.

"Enggak ditanggapi, soalnya harus ada bukti. Belum ada bukti, katanya kan Bapak sudah melaporkan asbes yang pecah terus pintu digedor sama kaca semuanya dicokel, kalau di Polsek harus ada bukti atau ada barang yang dibawa," jelasnya.

Menurut Ujang, pihak kepolisian seharusnya bisa memproses pengaduan tersebut agar peristiwa pembunuhan itu bisa dicegah.

Kendati kini dia sudah kehilangan anak yang sangat disayanginya itu, Ujang mencoba untuk tetap ikhlas.

Dia juga berharap pelaku bisa segera mendapat hukuman setimpal atas perbuatan keji yang dilakukan kepada anaknya.

"Bapak sudah ikhlas. Secara orang mati jalannya masing-masing, ada yang sakit sudah lama dan ada yang enggak sakit meninggal juga. Bapak sudah ikhlas sama takdir bapak," imbuhnya.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berinisial W (30) asal Kampung Gunung Bentang RT 04 RW 14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ditemukan meninggal dunia, pada Minggu (8/5).

Ibu anak satu itu ditemukan warga mengalami luka akibat senjata tajam di bagian leher dan perut. Nyawa W tidak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Saat ini tersangka Mulyadi masih buron dan tengah dalam pengejaran polisi. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR