GenPI.co Jabar - Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak belum ditemukan di Kabupaten Karawang.
Hal ini diungkapkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, sesudah melaksanakan monitoring di sejumlah bandar hewan ternak di sekitar Karawang.
"Alhamdulillah dari hasil monitoring ke bandar-bandar yang dilakukan selama beberapa hari terakhir, belum ada temuan hewan ternak yang terkena PMK," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian setempat Handoko, di Karawang, Sabtu.
Handoko menuturkan, monitoring dilakukan di bandar-bandar ternak yang sering mendatangkan sapi dari Jawa Timur.
Pihaknya juga saat ini sedang menggencarkan sosialisasi kepada para penyuluh di setiap kecamatan untuk mengoptimalkan monitoring ternak sapi, domba, dan kambing.
Selain itu, terkait gejala yang dialami hewan ternak ketika terpapar PMK, dia menyebut biasanya hewan akan mengalami luka pada lidah, gusi, hidung, dan bagian mulut.
Pada umumnya, penyakit ini menyerang ke hewan ternak yang berkuku genap.
"PMK ini menyerang hewan ternak yang kuku genap, seperti sapi, kuda, kambing, domba termasuk babi. Hanya saja peredaran distribusi hewan ternak itu kebanyakan sapi karena menghadapi Iduladha," katanya.
Dia juga mengimbau kepada peternak untuk lebih waspada terhadap penyakit PMK ini.
Apabila ingin membeli sapi dari Provinsi Jawa Timur, maka diusahakan untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat Hewan dari daerah asal dan sudah dalam pengecekan darah dari lab sebagai jaminan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News