Warga Pebayuran Bekasi Minta TPS Ilegal ditutup

18 Mei 2022 10:00

GenPI.co Jabar - Warga Kampung Kobak Rante, Desa Karang Reja, Kabupaten Bekasi meminta pemerintah daerah menutup Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal yang beroperasi di sekitar lingkungan perumahannya.

Mereka beralasan, keberadaan TPS itu sangat menganggu warga sekaligus bisa berdampak buruk bagi kesehatan lingkungan.

Salah seorang warga Kecamatan Pebayuran, Asfullah (38) mengungkapkan, lokasi yang menjadi TPS ilegal tersebut awalnya adalah areal persawahan yang diapit pemukiman warga.

BACA JUGA:  Pendatang ke Kota Bekasi Usai Lebaran Harus Bawa Keahlian Khusus

"Saya tahu pas awal digarap, dibabat padinya. Saya kira mau dibuat pabrik, tahu-tahunya malah jadi TPS," katanya.

Keberadaan TPS ini, lanjut dia, sebenarnya sudah diprotes dan diadukan ke aparatur desa setempat.

BACA JUGA:  Hadapi Arus Balik, Polres Bekasi Kota Tambah Personel

Namun keinginan warga tersebut tidak mendapat tanggapan, justru volume sampah setiap harinya semakin menumpuk.

"Sering mengadu ke desa tapi tidak ada respon. Kami maunya lokasi ini ditutup permanen," katanya.

BACA JUGA:  Wisatawan asal Bekasi Tewas Tersambar Petir, Begini Ceritanya

Warga lainnya, Rina (49) menuturkan TPS ilegal itu sudah beroperasi selama lima tahun tanpa adanya pemberitahuan resmi maupun izin dari warga sekitar.

"Kami tidak diberitahu pengelola ketika TPS pertama kali didirikan. Tidak ada sosialisasi bahkan izin begitu ke warga, tidak ada," katanya.

Dia menuturkan, keberadaan TPS ini memiliki efek buruk terhadap kesehatan lingkungan warga sekitar.

Bahkan air yang dihasilkan dari limbah sampah itu membuat lingkungan tercemar sehingga puluhan hektare sawah gagal panen.

"Kalau hujan, airnya mengalir ke sawah-sawah kami karena lokasinya memang di sebelah persawahan. Jadi pada gagal panen. Air lindi itu juga meresap hingga menyebabkan kualitas air tanah warga menjadi buruk, warnanya menghitam dan kulit jadi gatal-gatal," katanya.

Bukan hanya itu, bau tidak sedap juga muncul dari TPS ilegal tersebut sehingga menganggu warga.

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Bekasi bisa segera mengatasi hal itu karena warga sudah begitu menderita dengan TPS ilegal tersebut.

"Ini kan berdampak buat kesehatan kami juga. Kalau bisa tolong ditutup permanen. Kami sering mengadu ke desa, tapi tidak ada yang menanggapi," demikian Rina. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha
Warga   Bekasi   TPS   Ilegeal   ditutup   Masyarakat   Jawa Barat   Kesehatan   Lingkungan   Sampah  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR