Tega Banget! Petugas di RSHS Cuek, Seoarang Pasien Meninggal

21 Mei 2022 15:00

GenPI.co Jabar - Seorang warga Cicadas, Kota Bandung bernama Arif Susanto (36) harus kehilangan istri tercintanya Asih Sekarning (34) karena buruknya pelayanan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kekesalan Arif ditumpahkan melalui video yang viral di sosial media Instagram ketika istrinya yang sudah kehabisan napas dan perlu isi oksigen, namun tak ditanggapi perawat di sana.

Dia menjelaskan, ketika itu, petugas yang tengah bertugas di ruangannya seolah tidak peduli dengan kondisi istrinya untuk mendapatkan tabung oksigen baru.

BACA JUGA:  Pemain Persib Bandung Manfaatkan Masa Persiapan Menuju Kompetisi

Suami dan ibu mertua dari sang istri yang sedang mengidap kanker kulit stadium akhir sudah meminta tabung oksigen baru sampai tiga kali sejak hari pertama Asih dirawat di RSHS Bandung.

Sang istri, kata Arif, sudah dirawat di RSHS Bandung sejak Rabu (11/5), pekan lalu.

BACA JUGA:  Dishub Kota Bandung Imbau Warga Tetap Pakai Masker

Kemudian pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Arif meminta oksigen baru kepada petugas.

Namun petugas tidak mempedulikannya karena sedang tertidur.

BACA JUGA:  Disdik Kota Bandung Imbau Masker dipakai di Lingkungan Sekolah

“Waktu pertama habis oksigen itu Sabtu malam, itu yang pertama saya datang minta oksigen tetapi petugas pada tidur terus saya balik lagi ke ruangan,” kata Arif, Jumat (20/5).

Lalu dia kembali kepada petugas yang sedang berjaga untuk meminta oksigen baru karena sang istri sudah kritisi.

Namun kala itu, Arif menuturkan sang istri masih bisa tertolong kendati belum mendapatkan oksigen baru.

Pada Selasa (17/5) malam, sang istri kembali mengalami fase kritis setelah oksigen yang tersedia hampir habis.

Sang ibu akhirnya menghampiri ruang perawat untuk meminta oksigen karena Asih sedang kritis.

Bukannya ditolong, perawat yang kala itu bertugas justru kembali tak melakukan apa-apa atas permintaan tersebut.

Ibu Arif bahkan harus memohon hingga dua kali, tetapi tabung oksigen baru yang dibutuhkan Asih tak kunjung tiba.

“Ibu saya minta oksigen karena sedikit lagi, Dia (perawat) hanya bilang ‘oh iya entar’, terus yang ke dua ibu saya minta lagi oksigen dengan yang sama jawabannya ‘oh iyaentarr’. Di situ kan sudah habis oksigen, istri saya kritis,” jelas Arif.

Kondisi ini membuat istri Arif semakin kesulian untuk bernafas sehingga dia kembali ke tempat perawat untuk meminta hal serupa.

Namun lagi-lagi jawaban perawat tidak membuat Arif lega karena permintaanya tidak digubris.

“Hanya bilang ‘oh ya’, saja. Pas cek istri, oksigen habis dan sudah tidak tertolong. Jadi sebelum diganti oksigennya sudah meninggal,” paparnya.

Diacuhkan berkali-kali, Arif akhirnya membuat sebuah video terkait tindakan perawat yang terkesan abai dan lamban.

Kemudian dia merekam kejadian tersebut dan sempat terjadi keributan hingga membuat ruangan yang dihuninya ramai.

Usai terjadi keramaian itu, perawat, dokter, hingga petugas keamanan datang untuk menghampiri Arif.

Sampai akhirnya, tabung oksigen baru yang dimintanya berkali-kali datang setelah keramaian tersebut terjadi.

“Itu sudah 20 menit setelah saya buat ramai-ramai. Padahal saya sudah tiga kali minta ganti oksigen,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR