Klarifikasi RSHS Soal Pasien Meninggal Akibat Diabaikan Petugas

21 Mei 2022 21:00

GenPI.co Jabar - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung akhirnya memberikan klarifikasi perihal video viral yang menunjukkan keluarga pasien terlihat marah karena merasa diabaikan saat meminta tabung oksigen baru untuk istrinya yang sedang koma.

Pelaksana harian (Plh) Direktur Utama (Dirut) RSHS Bandung dr Yana Akhmad menyebut tidak ada kelalaian yang terjadi pada saat petugas melayani pasien tersebut.

Dia menuturkan, pihak rumah sakit sudah melaksanakan prosedur pelayanan sesuai dengan SOP yang ada.

BACA JUGA:  Banyak Wisatawan Datang, Bupati Garut Merasa Sangat Senang

“Sejak pasien datang ke IGD dan pelayanan rawat inapnya, sampai pasien meninggal apa yang kami berikan sudah sesuai standar,” klaim Yana dalam konfrensi pers daring, Jumat (20/5).

Yana menuturkan, klaim keluarga pasien yang menyebut oksigen habis sama sekali tidak benar.

BACA JUGA:  Baru Latihan, Kiper Baru Persib Langsung Kagum Dengan Sosok Ini

Dia mengungkapkan, oksigen yang dimaksud oleh keluarga pasien habis, masih bisa untuk digunakan.

“Masalah oksigen yang digunakan itu tidak habis,” ucap Yana.

BACA JUGA:  Wagub Jabar Berkemah di Pantai Pangandaran, Tujuannya Tak Terduga

Dalam video tersebut, Yana menuturkan, oksigen pasien masih berfungsi dengan baik, kendati kondisi pasien tampak kritis.

Selain itu, Yana menambahkan, cairan oksigen pada alat masih mengalir sehingga tampak gelembung udara pada masker yang terpasang di pasien.

Dengan demikian, maka Yana memastikan bahwa aliran oksigen ke tubuh pasien masih mengalir.

“Video yang tercermati, oksigen yang digunakan dalam video media sosial itu tidak habis tetapi sedang mengalir dan diberikan kepada pasien. Kalau kami cermati, oksigen yang terdiri dari tabung (oksigen) dan masker yang dipakai masih bergelembung, berarti masih ada udara,” ujar Yana.

Dikarenakan kondisi pasien cukup serius dan berat, kata Yana, maka pihaknya menempatkannya di ruangan khusus observasi dengan peralatan memadai.

Termasuk juga alat bantu oksigen yang bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Pihak RSHS pun membantah dengan apa yang disebutkan suami pasien dalam video, bahwa tidak ada suplai oksigen yang diberikan.

Menurut dia, stok oksigen di RSHS Bandung masih aman dan memadai sehingga stok untuk pasien tersebut tidak ada masalah.

“Pasien sedang diberikan pemberian oksigen, karena pasien ini cukup serius dan berat, maka ditempatkan harus di ruangan observasi dengan antisipasi adanya tabung oksigen yang sedang kami siapkan, selain tabung oksigen yang dipakai pasien,” klaim Yana.

“Kami punya generataor oksigen, jadi kemudian dalam perawatan pasien itu tabung oksigen sudah disiapkan untuk antisipasi,” sambungnya.

Keluarga pasien, kata dia, sudah diberikan penjelasan terkait kondisi pasien dan SOP yang harus dilalui sejak masuk IGD.

“Kepada keluarga pasien sejak di IGD, prosedur SOP standarnya sudah dijelaskan dan edukasi kondisi pasien sebenarnya terkait pasien yang diderita,” kata Yana. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR