GenPI.co Jabar - Harga cabai rawit di pasar tradisional Cianjur kembali merangkak naik dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram.
Kenaikan harga cabai ini diduga akibat masih terbatasnya stok di tingkat petani, kenaikan juga terjadi pada cabai merah.
Kepala UPTD Pasar Induk Pasir Hayam Cianjur Doni Wibowo mengungkapkan, untuk stok cabai rawit dan cabai merah masih aman sampai beberapa bulan ke depan.
Hanya saja, karena stok yang terbatas maka harga mulai merangkak naik dua pekan setelah Lebaran.
"Untuk stok aman meski minim, sehingga berdampak terjadinya kenaikan harga. Minggu lalu harga cabai rawit sempat turun Rp30.000 per kilogram dan cabai merah juga naik dari Rp30.000 menjadi_Rp35.000 per kilogram," katanya di Cianjur, Sabtu (21/5).
Sementara untuk daging sapi, dia menyebut, harganya masih cukup tinggi namun tingkat penjualan terhitung normal.
Harga sapi saat ini di pasar tradisional Cianjur masih berada dikisaran Rp140.000 per kilogram.
Sedangkan daging ayam mulai kembali ke harga normal yakni Rp31.000 per kilogram dari Rp36.000 per kilogram.
"Setiap hari kami terus memantau harga kebutuhan pangan, terutama menjelang hari raya kurban. Perkiraan harga kebutuhan pangan akan kembali merangkak naik menjelang hari raya kurban, namun tidak akan sampai melambung," katanya.
Pedagang daging di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Rahman mengungkapkan, kendati harga daging sapi naik dua pekan setelah Lebaran, namun penjualan tidak berkurang.
Rata-rata setiap harinya pedagang mampu menjual lebih dari 200 kilogram daging.
"Setelah hari raya tingkat penjualan masih normal meski harga daging masih tinggi. Untuk stok masih aman sampai lebaran kurban. Terkait penyakit kuku dan mulut yang melanda hewan ternak, tidak mempengaruhi penjualan," kata pedagang daging Rahman.
Selain itu, dia juga menjamin kesehatan dan kelayakan daging yang dijual di pasar tersebut.
Sebab daging sapi yang dijual berasal dari peternak dan rumah potong hewan yang selalu dicek oleh dinas terkait.
Bukan hanya itu, hewan ternak yang dijual berasal dari Cianjur, bukan daerah lain. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News