GenPI.co Jabar - Bentrokan antar ormas di Karawang menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah kabupaten setempat.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Karawang, Sujana Ruswana, mengatakan yang menjadi bahan evaluasi utamanya adalah ormas yang terlibat bentrokan dan mengakibatkan adanya korban jiwa.
“Kami akan mengambil langkah-langkah atas bentrok ormas yang terjadi,” ujar Sujana, pada Minggu (29/11/2021).
Sujana memaparkan, pihaknya berwenang untuk melakukan pembinaan terhadap ormas yang ada di Karawang.
Meski pihaknya berencana melakukan evaluasi, Sujana tidak menyebutkan langkah selanjutnya apabila hasil evaluasi menunjukkan adanya temuan dugaan disfungsi ormas.
Hingga saat ini, jumlah ormas yang ada di Karawang mencapai 600. Akan tetapi, hanya sekitar 270 ormas yang terdaftar.
Ormas dibentuk atas partisipasi masyarakat untuk mendukung pembangunan daerah atau Nasional.
Karena itu, pihaknya menyalurkan bantuan operasional untuk ormas setiap tahunnya.
Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati Cirebon, Elkines Villando Dewangga Kesumawide, menyampaikan keberadaan LSM atau ormas di Karawang yang melakukan aksi anarkis perlu dikaji kembali.
"LSM itu lembaga swadaya masyarakat. Lalu kenapa melakukan penganiayaan dan anarkis? Itu sudah diluar konteks LSM," katanya.
Menurut dia, perbuatan anarkis, melakukan provokasi dan membuat Karawang tidak aman bukanlah ciri khas LSM.
Sebab, tujuan LSM atau ormas adalah terlibat aktif dalam pembangunan dan perkembangan daerah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News