GenPI.co Jabar - Anak pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (23) yang sudah hilang selama tiga hari di Sungai Aaree, Bern belum ditemukan oleh Tim SAR gabungan Swiss.
Dalam misi pencarian yang dipimpin oleh Kepolisian Maritim Bern Swiss tersebut, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik yang dapat diakses sepanjang Sungai Aaree.
Selain itu, drone surveilance pun digunakan dengan terbang rendah di sepanjang tepian sungai untuk mencari Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril.
Pada pencarian hari ini, Minggu seperti press rilis yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Bern, Tim Sar bakal lebih intensif di beberapa titik yang dinilai krusial.
Sedangkan Ridwan Kamil dan istri, Atalia, bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Käller, dan Kepala Polisi Regional, Thomas Müller, untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini.
Hanya saja pada pencarian hingga Sabtu sore, belum menemukan hasil yang diharapkan.
Dipencarian pada hari ini, akan difokuskan pada area dua pintu air terdekat saat Eril terakhir terlihat, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Sementara untuk metode pencarian, rencananya akan menggunakan perahu dan senor yang bisa mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat.
Upaya pencarian oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
Pada hari kedua, Jumat (27/5), tim SAR memperluas jangkauan area deteksi.
Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 KM area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga pintu air Wohlensee.
Tim SAR menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air. (ant)a
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News