GenPI.co Jabar - Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad mengungkapkan kesulitan yang dihadapi regu penyelamat untuk mencari anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aaree, Bern, Swiss, Emmeril Khan Mumtadz.
Menurutnya, regu penyelamat harus menghadapi cuaca dan derasnya arus di Sungai Aaree, Kote Bern, Swiss.
“Kendala sangat situasional, karena sangat ditentukan oleh situasi pada hari pelaksanaan pencarian dilakukan, seperti derasnya arus air, kekeruhan, dan sebagainya,” ucapnya Sabtu (28/5).
Dia menambahkan, situasi dan kendala yang dihadapi tidak bisa dihindari oleh tim SAR yang mencari Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.
“Tidak ada kendala-kendala yang spesifik di luar itu, kendala-kendalanya sangat alami. Untuk itu kita berdoa agar dalam satu dua hari ini situasinya cerah, sehingga kemudian mempermudah upaya pencarian,” jelasnya.
Namun dia menyampaikan sedikit kabar gembira terkait pencarian anak pertama Ridwan Kamil tersebut.
Menurut informasi dari Tim SAR, proses pencarian Eril pada Sabtu dan Minggu probabilitasnya akan meningkat dari hari biasa.
“Karena biasanya pada Sabtu dan Minggu semua orang terjun ke sungai, sehingga kemudian petugas SAR itu dibantu oleh kehadiran orang-orang di sungai. Jadi kami harapkan probabilitassnya meningkat,” ujarnya.
Dengan situasi tersebut, maka laporan tidak hanya dari petugas saja, tetapi masyarakat yang berenang di sungai pun bisa membantu pencarian Eril.
“Kami terus berdoa, semoga di Sabtu Minggu ini ada perkembangan baik,” tutupnya. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News