Lapangan Sepak Bola di Desa Cisayong Tasikmalaya Setara JIS

30 Mei 2022 18:00

GenPI.co Jabar - Masyarakat Desa Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya kini memiliki lapangan sepak bola dengan standar internasional.

Memanfaatkan lahan bekas tempat pembuangan sampah, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cisayong sukses mengubahnya menjadi fasilitas olahraga yang luar biasa.

"Dulunya lahan ini adalah tempat pembuangan sampah karena tanahnya tidak produktif," kata Kepala Desa Cisayong Yudi Cahyudin di Tasikmalaya, Sabtu sore.

BACA JUGA:  Bikin Malu! RSUD di Tasikmalaya Banjir karena Alasan Sepele

Lapangan ini resmi memiliki nama Sakti Lodaya dan letaknya sangat sejuk karena dekat dengan Gunung Galunggung serta perbukitan.

Rumput yang digunakan pun berjenis zoysia matrella linmer dan diklaim memiliki kualitas serupa dengan Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS).

BACA JUGA:  Keluarga ini Mudik dari Jakarta ke Tasikmalaya Menggunakan Bajaj

"Rumput ini sudah setara lapangan Jakarta Internasional Stadium (JIS), bahkan standar FIFA. Rumput kami manfaatkan dari hasil budidaya masyarakat di sini," katanya.

Bukan hanya lapangan sepak bola, masyarakat setempat yang gemar berlari telah disediakan area joging pada sisi lapangan.

BACA JUGA:  Pemaki Polisi di Tasikmalaya ini Ternyata Tajir Banget

Selain itu, Lapangan Sakti Lodaya dibagi atas tiga zona, yakni lapangan pertandingan, lapangan latihan seluas 42x25 meter persegi, dan Taman Lansia seluas 120 meter persegi yang menjadi pemisah di antara kedua lapangan utama.

"Ini bagian dari program Sayang Pada Lansia dalam rangka memperingati HLUN 2022. ini tindak lanjut dengan menyediakan fasilitas untuk para lansia karena ada jalur joging, batu terapi, tanaman yang bikin segar mata lansia," katanya.

Lahan dengan luas hampir 5.000 meter persegi itu berstatus sebagai tanah kas desa dan direnovasi sejak 2018.

Adapun dana yang dibutuhkan untuk merenovasi lapangan tersebut mencapai sekitar Rp2 miliar.

"Dana itu terdiri atas Rp1,4 miliar dana desa tahun 2018-2019, bantuan keuangan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Rp650 juta pada 2019," katanya.

Saat ini, lanjut dia, ada sisa lahan seluas 350 meter persegi dan rencananya akan digunakan untuk membangun fasilitas olahraga lansia seperti sepeda statis, taman main dan lain-lain.

"Saat ini total pembangunan baru berkisar 85 persen terealisasi," katanya.

Keberadaan fasilitas tersebut juga menjadi masukan bagi pendapatan desa melalui penyewaan lahan senilai Rp2,5 juta untuk 2x45 menit pertandingan.

Dia berharap, dibangunnya fasilitas ini bisa membuat masyarakat luar Tasikmalaya memiiki alternatif tempat wisata. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR