GenPI.co Jabar - Kasus orang hilang karena terseret arus sungai yang deras kembali terjadi.
Kali ini, tiga murid Perguruan Pencak Silat Cadas Rasa terseret arus Sungai Cipelang di Kampung Warungkalapa, Kota Sukabumi, Minggu.
Akibatnya, dua korban selamat sementara satu orang lainnya ditemukan meninggal dunia.
"Dua korban selamat langsung dilarikan ke RSUD Al-Mulk dan satu korban lainnya sempat dinyatakan hilang dan berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi musibah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Whardani di Sukabumi, Minggu.
Berdasarkan informasi dari petugas BPBD setempat, peristiwa ini berawal ketika korban bersama delapan orang lainnya serta seorang guru pembina Davin Abdurahman (30) mengadakan latihan pencak silat pada Minggu siang di sekitar Sungai Cipelang, RT 01, RW 01, Kampung Warungkalapa, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Kemudian setelah berlatih, ketiga korban yakni Elsa (13) dan Parli (14) warga Babakan Cimenteng, Desa Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi serta Raitan (14) warga Kampung Joglo, Kelurahan Cikundul, Kota Sukabumi, bersama delapan rekannya bersih-bersih dan bermain di aliran Sungai Cipelang.
Namun ketiganya diduga terlalu ke tengah dan tidak bisa berenang sehingga terseret arus Sungai Cipelang pada pukul 12.11 WIB.
Pembina langsung memberikan pertolongan ketika melihat tiga muridnya terbawa arus sungai.
Namun pembina hanya berhasil menyelamatkan Elsa dan Parli, sedangkan Raitan hilang terbawa arus sungai dan tubuhnya menghilang.
Usia menerima laporan, Tim SAR Gabungan langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet.
Pemantauan di daratan pun dilakukan serta mencoba untuk menyelami dasar sungai.
Beberapa jam kemudian, personel SAR berhasil menemukan jasad Raitan dengan kondisi tidak bernyawa di dasar sungai.
"Untuk korban selamat masih dalam perawatan tim medis RSUD Al-Mulk sementara untuk jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman," tambahnya.
Adapun tim SAR gabungan yang dikerahkan berasal dari unsur TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) dan BPBD Kota Sukabumi serta relawan potensi SAR lainnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian dari Polsek Lembursitu masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait musibah itu. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News